jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur PT Menara Astra Djap Tet Fa mengatakan pemulihan ekonomi dan perbaikan penangan Covid-19 membuat pelaku usaha semakin optimistis.
Karena itu, PT Astra Land Indonesia menargetkan pertumbuhan kinerja bisa mencapai 10 persen di tahun ini dibandingkan pencapaian tahun lalu.
BACA JUGA: WG Property Luncurkan Rumah Cahaya, Hunian Sehat dan Ramah Lingkungan
"Saat ini kinerja mulai ada perbaikan meskipun belum kembali ke level kinerja 2020, Inflasi kami masih cukup rendah dibandingkan negara lain. Namun, jangan terlena dan harus wait and see karena ini hubungannya dengan suku bunga," ujar Djap Tet Fa saat pembukaan Media Gathering Astra Property yang berlangsung di Jakarta, Kamis (23/6).
Menurut Djap, industri properti sangat bergantung pada kondisi perekonomian serta kebijakan stimulus yang diberikan pemerintah.
BACA JUGA: Pemulihan Ekonomi, Astra Financial Catatkan Pertumbuhan Aset Rp 142 Triliun
Dia menguraikan, pada kuartal I 2022 ini kinerja mulai menunjukkan pertumbuhan sekitar delapan persen hingga sembilan persen dibandingkan dengan kuartal I 2021.
Lebih lanjut, pihaknya menjabarkan tahun ini akan menaruh perhatian pada pengembangan residensial, baik tapak maupun apartemen.
BACA JUGA: Gandeng Astra, Kemendesa PDTT Perluas Ekspor Produk Desa
Adapun pengembangan residensial bersifat mixed used yang akan dikembangkan ialah Asya Residence yang berlokasi di Cakung seluas total 70 hektare. Hingga kini, Astra Land baru mengembangkan sekitar 20 hektar dari total lahan yang ada.
"Selain proyek-proyek pengembangan ini, tentu ada yang lainnya. Namun, itu belum bisa kami bukan dan masih menunggu waktunya, kami masih melihat lagi marketnya," ungkapnya.
Dia menjelaskan salah satunya yang dilanjutkan kembali, yakni proyek yang berada di daerah Gatot Sudirman yang sempat ter-delay. Nantinya akan menjadi apartemen tiga tower.
Pihaknya tidak memberikan detail lebih jauh mengenai waktu pengembangan proyek tersebut. Astra Land sendiri akan mendirikan total 2.500 unit rumah pada proyek Asya Residence dan sekitar 4.000 apartemen.
Selain itu, belum ada gambaran mengenai investasi yang disiapkan tahun ini. Pengembangan residensial Astra Property saat ini ialah Anandamaya, Asya Residence dan Arumaya Residence.
Untuk pengembangan Arumaya Residence yang terletak di TB Simatupang ini, Astra Property berencana mengejar pembangunan mixed used yakni mencakup gedung perkantoran, kondominium/apartemen, vila dan townhouse, co-working space, dan ruang ritel.
Berdasarkan catatan Astra Property, lokasi koridor TB Simatupang telah menunjukkan pertumbuhan signifikan terutama dalam hal ketersediaan transportasi publik terintegrasi, dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
Proyek mixed used Arumaya berdekatan dengan dua stasiun MRT Jakarta, Lebak Bulus, dan Fatmawati, pintu Tol JORR-S, dan bisa diakses dengan TransJakarta.
Dengan pertimbangan inilah, Astra Property mempercepat realisasi pengembangan mixed use tersebut dan melakukan serah terima 262 unit apartemen Arumaya Residence pada Desember 2022.
Kemudian, pengembangan perkantoran dinilai belum menjadi prioritas tahun ini. Astra Land menilai saat ini persaingan masih ketat dan kondisi ini masih akan terjadi hingga 2025 atau 2026.
Djap Tet berharap kondisi ekonomi terus membaik dan berkelanjutan meskipun inflasi Indonesia masih tercatat berada di level yang aman. Namun, beberapa negara mengalami tekanan akibat ketegangan geopolitik Rusia-Ukrania. (mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari