jpnn.com, WASHINGTON - Beberapa minggu lalu kondisi perekonomian Amerika Serikat terlihat sangat cerah. Semua berubah ketika virus corona tiba.
Seperti diberitakan AFP, anjloknya aktivitas akibat kebijakan jaga jarak ekstrem yang diterapkan sejumlah negara bagian telah membawa perekonomian AS melaju kencang menuju resesi atau bahkan depresi.
BACA JUGA: Jumlah Kasus Virus Corona Melonjak, Raja Malaysia Keluarkan Seruan untuk Umat Islam
Para politikus di Kongres saat ini tengah menggodok sebuah paket bantuan yang diklaim akan menyelamatkan ekonomi Paman Sam. Tidak tanggung-tanggung, nilainya mencapai hampir USD 2 triliun (Rp 32.262 triliun).
Anggaran superbesar itu akan digunakan untuk membantu bisnis, warga biasa dan rumah sakit yang terdampak kebijakan lockdown.
BACA JUGA: Lawan Virus Corona, Ronaldo Sumbang Rp 17,7 Miliar, Berapa Besaran Bantuan Messi?
Jika paket bantuan tersebut benar-benar disahkan, maka akan jadi yang terbesar dalam sejarah AS. Jauh lebih besar ketimbang dana talangan yang dikeluarkan akibat krisis finansial 2008.
Lebih dari 700 orang di Amerika Serikat kehilangan nyawa akibat virus corona. Sedangkan jumlah kasus terkonfirmasi saaat ini hampir menembus 54 ribu. (AFP/dil/jpnn)
BACA JUGA: Mas Ibas Beri Saran Penting untuk Pemerintah di Tengah Wabah Corona
Redaktur & Reporter : Adil