Ekonomi Stagnan, Gunakan Standby Loan

Kamis, 16 Oktober 2008 – 19:44 WIB

JAKARTA-Pemerintah baru akan menggunakan dana pinjaman siaga (standby loan) sebesar USD 5 milyar yang tengah dicari pemerintah, jika pertumbuhan ekonomi nasional stagnan pada 5,5 hingga 5,8%Evaluasi akan dilakuan pada kuartal pertama 2009 Demikian disampaikan Menteri negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta dalam keterangan pers di kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (16/10).
"Standby loan baru dipakai kalau pertumbuhan ekonomi di range 5,5 hingga 5,8%

BACA JUGA: Bank Dunia Beri Indonesia Stand By Loan

Ini akan kita lihat di kuartal pertama 2009," katanya. Menurut Paskah, pemerintah sebenarnya mempersiapkan tiga skenario
Skenario pertama tingkat pertumbuhan ekonomi 5,8% hingga 6,1%, Sementara, skenario kedua dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 5,8% hingga 6,1%.
Jika pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran pada skenario kedua, standby loan akan digunakan untuk memperkuat pasar domestik dengan membangun infrastruktur dan kelembagaan. "Standby loan ini untuk memperkuat pasar domestik, yang harus dipersiapkan adalah infrastruktur dan kelembagaan," ujarnya. Selanjutnya, menurut Paskah jika tingkat pertumbuhan tidak optimal pada 6%, akan menyebabkan bertambahnya angka pengangguran

BACA JUGA: Pemrintah Terbitkan Jaring Pengaman Keuangan

Untuk itu, pemerintah akan menggunakan kembali Jaring Pengaman Sosial (JPS)
(wid)

BACA JUGA: Imbas Krisis, SG Revisi Capex 2008

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Undi Lima Mobil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler