JAKARTA-Pemerintah baru akan menggunakan dana pinjaman siaga (standby loan) sebesar USD 5 milyar yang tengah dicari pemerintah, jika pertumbuhan ekonomi nasional stagnan pada 5,5 hingga 5,8%Evaluasi akan dilakuan pada kuartal pertama 2009 Demikian disampaikan Menteri negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta dalam keterangan pers di kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (16/10).
"Standby loan baru dipakai kalau pertumbuhan ekonomi di range 5,5 hingga 5,8%
BACA JUGA: Bank Dunia Beri Indonesia Stand By Loan
Ini akan kita lihat di kuartal pertama 2009," katanya. Menurut Paskah, pemerintah sebenarnya mempersiapkan tiga skenarioJika pada kuartal pertama pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran pada skenario kedua, standby loan akan digunakan untuk memperkuat pasar domestik dengan membangun infrastruktur dan kelembagaan. "Standby loan ini untuk memperkuat pasar domestik, yang harus dipersiapkan adalah infrastruktur dan kelembagaan," ujarnya. Selanjutnya, menurut Paskah jika tingkat pertumbuhan tidak optimal pada 6%, akan menyebabkan bertambahnya angka pengangguran
BACA JUGA: Pemrintah Terbitkan Jaring Pengaman Keuangan
Untuk itu, pemerintah akan menggunakan kembali Jaring Pengaman Sosial (JPS)BACA JUGA: Imbas Krisis, SG Revisi Capex 2008
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandiri Undi Lima Mobil
Redaktur : Tim Redaksi