jpnn.com - JAKARTA--Kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu membuat beban pengeluaran rumah tangga di Indonesia menjadi bertambah. Hal ini memberikan pengaruh terhadap pembelanjaan mereka pada produk-produk seperti makanan, minuman, perawatan tubuh, dan perawatan rumah tangga. Namun konsumsi domestik tidak anjlok pertumbuhannya karena pemerintah sudah memberikan program kompensasi.
"Kenyataannya, konsumen Indonesia hampir selalu bisa beradaptasi dalam keadaan sulit. Data survei Kantar Worldpanel menunjukkan beberapa brand baru produk FMCG justru mengalami kenaikan yang signifikan setelah pertama kali dilaunching di pasaran," ujar General Manager Kantar Worldpanel Indonesia Lim Soon LeeSoon Lee di Jakarta, Jumat (5/12) .
BACA JUGA: Disaksikan Dahlan, PTPN VIII Ekspor Perdana Buah Pisang
Yang diperlukan, lanjutnya, perusahaan-perusahaan FMCG terus berinovasi dalam produk-produk mereka sehingga brand-nya mendapat perhatian dari konsumen dan konsumen memiliki intensi untuk membeli produk tersebut.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kantar WorldPanel, ada lima karakteristik konsumen di Indonesia. Pertama, masyarakat Indonesia menyukai hal hal yang berbau digital dan perkembangan teknologi seperti membeli produk smartphone merek terbaru atau menambah koleksi smartphone.
BACA JUGA: Masyarakat Indonesia Dinilai Sangat Konsumtif
Kedua, masyarakat Indonesia lebih memilih kenyamanan produk. Sehingga jika sudah menyukai satu merek produk maka mereka tidak akan membeli merek lain. Ketiga, konsumen di Indonesia cenderung membeli produk yang sesuai dengan kepribadian misalnya dalam membeli pakaian atau baju disesuaikan dengan karakter masing-masing.
Keempat, konsumen di Indonesia lebih suka membeli produk kesehatan baik itu multivitamin, produk perawatan rambut dan produk perawatan kulit. Kelima, konsumen di Indonesia lebih mengutamakan value atau manfaat dari sebuah produk. Mereka tidak akan membeli produk yang tidak sesuai kebutuhan.
BACA JUGA: Rupiah Tergerus, Angka PDB Bakal Anjlok
"Kami menyimpulkan, dalam lima tahun kedepan konsumsi masyarakat di Indonesia masih akan terus tumbuh, prospeknya sungguh luar biasa," ujar Fabrice.
Ditambahkannya, kenaikan BBM sempat mengubah kebiasaan konsumen dalam membeli produk. Sebelum BBM naik, konsumen lebih cenderung membeli produk merek terkenal dengan harga mahal, namun setelah itu mereka mulai mempertimbangkannya dan menggantinya dengan produk yang jauh lebih murah. Hal ini ditopang pula dengan terkendalinya inflasi. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... USD Diproyeksi Menuju Rp 12.500
Redaktur : Tim Redaksi