Ekonomi Turki Belum Pulih dari Krisis, Erdogan Malah Ngebet Kirim Astronot ke Bulan

Rabu, 10 Februari 2021 – 19:14 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan. Foto: Presidential Press Office/Handout via REUTERS

jpnn.com, ANKARA - Kondisi ekonomi Turki yang belum benar-benar pulih pascakrisis dua tahun terakhir tak menghentikan ambisi Presiden Recep Tayyip Erdogan mengirim astronot ke bulan.

Kemarin, Erdogan mengumumkan bahwa Turki akan menjadi salah satu negara yang pernah mengirim warganya ke bulan pada 2023 mendatang. Cita-cita besar tersebut merupakan bagian dari program antariksa nasional.   

BACA JUGA: Erdogan Tak Berdaya Mencegah Krisis Air, Rakyat Turki Diminta Berkorban

"Pendaratan pertama ke bulan akan menggunakan pesawat ulang-alik hibrida buatan dalam negeri yang akan diluncurkan ke orbit pada akhir 2023 melalui kerja sama internasional," kata Erdogan saat mengumumkan misi luar angkasa yang akan dilakukan dalam dua tahap tersebut, Selasa (9/2).

Erdogan tidak menjelaskan lebih lanjut kerja sama internasional yang ia sebut. Namun bulan lalu, Erdogan sempat berbicara dengan pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, dan keduanya menjajaki peluang kerja sama pengembangan teknologi antariksa dengan perusahaan-perusahaan Turki.

BACA JUGA: Info dari Erdogan: 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiongkok Masuk Turki Akhir Pekan Ini

Presiden Erdogan, saat menghadiri sebuah acara di Ankara, mengumumkan 10 tujuan strategis antariksa Turki, termasuk di antaranya mengirim warga Turki dalam misi pengembangan ilmu pengetahuan di luar angkasa.

Turki bulan lalu meluncurkan satelit Turksat 5A menuju orbit dari Amerika Serikat lewat kerja sama dengan SpaceX. Pemerintah Turki akan kembali meluncurkan satelit Turksat 5B pada kuartal II 2021.

BACA JUGA: Gegara Cinta Ulama, Ratusan Warga Turki Ditangkap Rezim Erdogan

Otoritas di Ankara berencana mewujudkan seluruh misi antariksanya dalam waktu 10 tahun, kata Erdogan. Ia menambahkan, Turki akan terus mengembangkan teknologi satelitnya dan membangun fasilitas peluncur pesawat ulang alik dan satelit (spaceport) bersama negara-negara sekutu.

Turki sebelumnya juga meluncurkan satelit telekomunikasi dan alat pengintaian, membentuk sistem satelit terintegrasi dan alat uji coba, serta membangun sistem satelit beresolusi tinggi yang disebut IMECE. Sistem itu rencananya akan diluncurkan pada 2022.

"Kaki kita akan ada di bumi, tetapi mata kita akan ada di luar angkasa. Kita akan tetap mengakar di bumi, tetapi cabang-cabang kita akan terus naik sampai ke langit," kata Erdogan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler