jpnn.com - JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko mengaku khawatir terhadap keberadaan black box. Ini karena kondisi ekor pesawat AirAsia QZ8501 di dalam dasar laut perairan Selat Karimata sudah berantakan.
"Saat ditemukan, posisi bawah ekor masuk ke lumpur. Sayap kiri dan kanan sudah putus. Ada empat jendela yang masih tersambung dengan ekor. Ekor pesawat memang sudah ditemukan, saya khawatir kotak hitam (black box) sudah tidak di tempatnya karena ekor pesawat sudah berantakan,” kata Jenderal TNI Moeldoko, di atas geladak KRI Banda Aceh, perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1) siang.
BACA JUGA: Yasonna Beber Keputusan Baru soal PK Terpidana Mati
Menurut Moeldoko, Tim SAR sudah berupaya mencari kotak hitam, namun belum membuahkan hasil.
"Tadi pagi cuaca baik, tim penyelam pertama sebanyak enam orang turun selama 62 menit untuk memeriksa bagian dalam ekor pada pukul 06.15 WITA," ujarnya.
BACA JUGA: KemenPAN-RB Siapkan Payung Hukum Digitalisasi Arsip CPNS
Rencana selanjutnya kata Panglima TNI, Tim SAR akan menggunakan alat berat crane dan balon untuk mengangkat ekor.
"Tim penyelam kedua saat ini disiapkan untuk mengikat sling (tali baja) crane ke ekor pesawat, dilanjutkan membawa balon dan dikaitkan. Sling dari Kapal Crest Onix juga akan dikaitkan. Itu kekuatannya 60 ton," jelasnya.
BACA JUGA: Perempuan Cantik di Seat 8E Itu Sedang Hamil
Di samping itu, Tim SAR juga melakukan upaya untuk mencari kotak hitam dengan menggunakan ping detector yang dibawa Kapal Negara Jadayat.
"Tujuh penyelam di Kapal Jadayat mengikuti arah ping detector hingga sejauh 300 meter dari lokasi awal. Kami mencari arah ping itu ke mana. Kalau ada ping, baru muncul sinyal," ungkap Jenderal Moeldoko.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggaran Rp 16 T, Prioritas 50 Kecamatan di Perbatasan
Redaktur : Tim Redaksi