Ekor Pesawat QZ8501 Mulai Mengapung, Moeldoko: Harus Bertempur dengan Alam

Sabtu, 10 Januari 2015 – 12:58 WIB
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko. Foto: istimewa

jpnn.com - PANGKALAN BUN - Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenarkan keberhasilan Tim SAR mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1). Namun Moeldoko yang berada di lokasi menekankan, timnya butuh lebih dari sebuah kerja keras untuk menyempurnakan upaya pengangkatan.

"Tim kami harus bertempur dengan alam. Saya harapkan hari ini harus selesai. Proses masih berlangsung (mengangkat ekor)," ujar Moeldoko.

BACA JUGA: Mega Berikan Tumpeng Ultah PDIP ke Menteri Susi

Saat ini, ekor pesawat sudah tampak ada yang mulai mengapung. "Kami harus lebih hati-hati. Takut talinya putus. Saat ini, gelombang sekitar 4-5 meter. Arus juga kencang. Ini menyulitkan personel yang bekerja langsung (di air). Ada 67 personel kita yang sedang berjuang," tandas Moeldoko.

Sebelumnya diberitakan, upaya Tim SAR untuk mengangkat ekor pesawat AirAsia QZ8501 berbuah hasil. Setelah melewati proses yang cukup rumit, ekor pesawat nahas yang ditemukan Rabu (7/1) berhasil diangkat ke permukaan laut sekitar pukul 12.00 WIB, Sabtu (10/1) siang.

BACA JUGA: Ekor Pesawat AirAsia QZ8501 Berhasil Diangkat ke Permukaan Laut

Ekor pesawat berhasil diangkat dari kedalaman sekitar 32 meter dengan menggunakan lifting bag (balon). Proses ini dipilih dibanding dengan cara menggunakan crane, karena tim di lapangan khawatir ekor pesawat akan rusak jika diangkat dengan paksaan. Proses mengangkat ekor pesawat ini membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 2-3 jam. Hal ini dikarenakan mengisi udara pada lifting bag dilakukan dengan cara manual. (adk/jpnn)

BACA JUGA: Mantan Menhub Sudutkan Jonan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Mistis di Gudang Penyimpanan Serpihan AirAsia QZ8501


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler