jpnn.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus menilai kubu Prabowo Subianto terlihat kesulitan untuk membentuk koalisi partai pengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2019. Buktinya, hingga saat ini koalisi partai yang akan mengusung Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 tak kunjung terbentuk.
"Mereka sedang mencari matching, artinya ternyata buat mereka suatu pekerjaan yang tidak mudah menyatukan koalisi yang baru terbentuk dan menyamakan satu pendapat," kata Lodewijk usai menggelar pertemuan dengan para sekjen parpol pendukung Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (5/8).
BACA JUGA: PAN Tetap Zulhas, PKS Perjuangkan Dua Nama
Meski demikian, Lodewijk tak menggubris kubu Prabowo. Pensiunan TNI dengan pangkat letnan jenderal mengatakan, lebih baik menyolidkan partai pengusung Jokowi menganggap, lebih baik menyolidkan partai koalisi pendukung Jokowi ketimbang memikirkan kubu Prabowo.
"Biarlah itu tetangga kerja, toh kami juga sudah jauh melangkah lebih di depan dari mereka," ucap Lodewijk.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Santri Muda Aceh Pastikan Dukung Joko Widodo
Selain menyolidkan koalisi parpol pendukung Jokowi, kata Lodewijk, kini pekerjaan lainnya adalah mengevaluasi Nawacita. Danjen Kopassus era 2009-2011 itu mengattakan, akan ada Nawacita kedua.
“Program atau evaluasi Nawacita pertama dan kami sedang membuat konsep Nawacita kedua pada Indonesia 2045 (menyambut) Indonesia emas," jelas Lodewijk.(tan/jpnn)
BACA JUGA: Jika Perkoalisian Bubar, Tommy Soeharto Maju jadi Capres
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo-Salim Bakal Sengit Bertarung Lawan Juara Bertahan
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga