JAKARTA - Ratusan mantan karyawan Batavia Air mengancam akan melakukan pemblokiran jalan Jenderal Sudirman, Jakarta dan pintu masuk menuju kantor Bank Muamalat, pekan depan. Ancaman itu sebagai respon atas rencana pelelangan aset milik PT Metro Batavia yang digugat pailit pada akhir Januari lalu.
Kuasa hukum eks karyawan Batavia Air, Odie Hudiyanto mengatakan, mereka kecewa terhadap keputusan Bank Muamalat yang akan melakukan lelang aset tanpa terlebih dahulu berkoordinasi. Rencananya, lelang yang telah diumumkan secara luas di salah satu media cetak itu akan melego sejumlah barang milik eks Batavia Air pada Kamis, (16/5) mendatang.
"Nilai atau harga yang akan dilelang juga tidak pernah dirapatkan secara bersama dengan para kreditor preveren dan kurator, sehingga berpotensi atas susutnya nilai jual dan pembayaran hak-hak para karyawan terancam tidak akan terbayarkan," ujar Odie dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/5).
Untuk itu Odie meminta kepada pimpinan PT Bank Mualamat Indonesia Tbk untuk menggelar pertemuan dengan eks karyawan Batavia Air selambatnya hari ini. "Itu agar kami mendapatkan jaminan secara resmi bahwa dari hasil penjualan aset disisihkan untuk pembayaran hak-hak karyawan. Pertemuan dengan kami akan lebih baik dihadiri kurator dan hakim pengawas," tutur Odie.
Apabila Bank Muamalat tidak mengindahkan tuntutan mantan karyawan Batavia Air, mereka mengancam akan melakukan beberapa aksi, yakni mengepung kantor pusat Bank Muamalat Indonesia Tbk di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. "Kami akan melakukan aksi blokir Jalan Sudirman dan akses masuk ke Bank Muamalat sampai mereka mendapatkan jaminan tertulis mengenai pembayaran hak-hak karyawan dari pelelangan aset," kata dia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Napi Koruptor Keluyuran ke Mal dan Main Golf
Redaktur : Tim Redaksi