Eks Kepala Intelijen Kadhafi Disidang

Rabu, 06 Juni 2012 – 06:52 WIB

TRIPOLI – Sidang atas mantan petinggi Libya era rezim Muammar Kadhafi dibuka kemarin (5/6). Yang diadili kali ini adalah mantan Kepala Intelijen Luar Negeri Bouzid Dorda (atau, Buzeid Dorda).

Dia merupakan mantan pejabat pertama Libya dari era mendiang Kadhafi yang diadili atau menjalani persidangan. Dorda didakwa sebagai orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan demonstran yang memprotes dan menentang rezim Kadhafi.

Dia datang ke pengadilan dengan menggunakan dua alat bantu penyangga kaki (kruk). Lantas, Dorda duduk di kursi dari balik jeruji besi ketika hakim membacakan daftar panjang dakwaan atas dirinya. Termasuk, memerintahkan pembunuhan atas demonstran selama revolusi rakyat yang berakhir dengan tewasnya Kadhafi pada Oktober 2011.

Sebagai bagian dari lingkaran dalam sang tiran, Dorda bertanggung jawab atas penahanan siapapun yang diduga telah melakukan kejahatan tanpa perlu mendapatkan bukti lebih dulu. Dia juga menggunakan kekerasan atau ancaman kepada orang lain untuk menggunakan hak-hak politiknya.

Hadir di persidangan dengan mengenakan setelan biru tua, Dorda juga didakwa mengorganisasi anggota sukunya agar menjadi milisi bersenjata untuk tujuan memprovokasi perang sipil di wilayah barat Libya.

Pria yang menjabat utusan Libya di PBB pada akhir 1990-an dan menggantikan Mussa Kussa sebagai kepala badan intelijen pada 2009 itu ditahan sejak tahun lalu. Dalam kesempatan itu, Dorda membantah semua dakwaan yang dikenakan pada dirinya.

"Saya tak hanya membantah semua dakwaan tersebut. Saya juga ingin katakan bahwa semua (dakwaan) itu dibuat-buat dan sama sekali bertolak belakang dengan apa yang telah saya lakukan," ujarnya. Suaranya parau saat menjawab sejumlah pertanyaan hakim.

Persidangan akhirnya ditunda hingga 26 Juni mendatang atas permintaan tim pengacara. Mereka berdalih bahwa persidangan kali ini merupakan kali pertama dijalani oleh Dorda. Karena itu, dia bersama pengacaranya memerlukan waktu untuk mempelajari semua dakwaan. (AFP/CNN/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Apes Terjebak di Saluran Udara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler