jpnn.com, JAKARTA - Tokoh masyarakat Maluku di Jakarta, Ongen Sangaji mengaku tersinggung oleh pernyataan Menkopolhukam Wiranto yang menyebut korban gempa bumi di Ambon sebagai beban pemerintah. Menurut dia, pernyataan semacam itu tidak pantas dilontarkan seorang pejabat publik.
“Pak Wiranto sebut pengungsi korban gempa di Maluku hanya menjadi beban pemerintah. Itu sangat ngawur” kata Ongen di jakarta, Rabu (3/10).
BACA JUGA: Pelabuhah Liang Terdampak Gempa Ambon, Kemenhub Bakal Segera Renovasi
Ongen dengan tegas mengatakan bahwa orang Maluku tidak pernah jadi pengemis. Karena itu, dia mengingatkan Wiranto untuk tidak mengecilkan orang Maluku.
Bahkan, tambah dia, jika pemerintah tak ingin bantu korban gempa, maka tidak masalah. Pasalnya, orang Maluku sendiri mampu membantu saudara-saudaranya yang terkena musibah.
BACA JUGA: Gempa Ambon, 20 Orang Meninggal, 2.000 Jiwa Mengungsi
“Jangan pernah anggap remeh orang Maluku. Maluku bukan warga kelas dua di negara ini, Maluku ikut memproklamirkan NKRI,” tambahnya.
Mantan ketua Fraksi Hanura DPRD DKI itu pun menuntut Wiranto meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Maluku. “Tidak ada orang yang ingin tinggal di tenda. Wiranto jangan aneh-aneh lah,” tegasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil