jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin ikut mengomentari munculnya fenomena penolakan pemakaman jenazah pasien pengidap virus corona (COVID-19) di sejumlah daerah, beberapa hari terakhir.
Lukman mengingatkan, bahwa mereka-mereka yang wafat karena wabah Covid-19 merupakan saudara se-bangsa dan se-tanah air. Karena itu jenazahnya wajib tetap dimuliakan, dengan cara dimakamkan secara layak. Bukan malah ditolak hanya karena alasan kekhawatiran.
BACA JUGA: Pemakaman Jenazah Pasien Positif Corona Ditolak Warga, PKS Bilang Ini
"Pengidap positif #COID19 yg wafat adaah saudara kita. Jenazahnya harus tetap kita muliakan," kicau Lukman lewat akun Twitter-nya @lukmansaifuddin, Jumat (3/4).
Khusus kepada aparat penegak hukum, pemuka agama dan tokoh masyarakat, Lukman berharap secara terus menerus mengedukasi masyarakat agar tidak menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19.
BACA JUGA: Pemakaman Jenazah Pasien Corona Ditolak Warga, Begini Respons Komnas HAM
"Semoga aparat penegak hukum, pemuka agama dan tokoh masyarakat di pusat maupun daerah, terus mampu mengedukasi publik agar tak menolak jenazah dimakamkan di daerah mereka," twit @lukmansaifuddin.
Pada bagian lain kicauannya, Lukman juga berharap otoritas kesehatan memberi penjelasan pada masyarakat. Bahwa jenazah pengidap Covid-19 yang dimakamkan sesuai dengan prosedur badan kesehatan dunia (WHO), tidak membahayakan lingkungan.
BACA JUGA: Seruan Habib Rizieq terkait Penguburan Jenazah Korban Corona
"Semoga ada penjelasan yg lugas dari otoritas kesehatan kita bahwa jenazah pengidap #COVID19 yg dimakamkan di dalam tanah tak membahayakan lingkungan," kicau @lukmansaifuddin.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang