jpnn.com, KLATEN - Mantan narapidana kasus terorisme (napiter) se-Kabupaten Klaten yang tergabung dalam Paguyuban Duta Rahmah mendapat pelatihan literasi dari Yayasan Lembaga Daulat Bangsa.
Pelatihan berupa program Rumah Daulat Buku (Rudalku), yang diampu oleh Gus Moch Soffa Ikhsan.
BACA JUGA: Eks Napiter Dukung Upaya BNPT Lindungi Perempuan
"Kegiatan ini digelar dalam rangka mewujudkan menuju Indonesia cerdas dan damai," ujar Gus Soffa di Kantor Kesbangpol Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (9/11).
Rumah Daulat Buku, kata dia, merupakan wadah eks napiter untuk menggalakkan budaya literasi. Nama Rudalku diambil agar ada chemistry dengan apa yang pernah dialami oleh para eks napiter yang bergabung dengan Rudalku.
BACA JUGA: Eks Napiter Siap Kawal Nataru dan Pemilu 2024 dengan Aman-Damai
Rudalku hadir untuk membantu proses resosialisasi dan reintegrasi mantan napiter ke dalam masyarakat.
"Ada memori yang bisa dialihkan dari yang dulunya dipikirkan sebagai suatu hal yang berbentuk kekerasan dialihkan atau diarahkan untuk merudal demi mewujudkan kemanfaatan bagi sesama anak bangsa," kata dia.
BACA JUGA: Pembunuhan Wanita di Kamar Hotel Semarang, Polisi Temukan Satu Fakta
Adapun seusai kegiatan literasi ini diharapkan setiap anggota Paguyuban Duta Rahma dapat memiliki perpustakaan kecil di rumah masing-masing.
"Sebagai jendela pengetahuan dan literasi untuk keluarga dan masyarakat di sekitar tempat tinggal masing-masing," jelas Soffa.
Ketua Paguyuban Duta Rahma Sumarno mengucapkan terima kasih atas kehadiran dari rekan-rekannya dari Paguyuban Duta Rahma yang sudah meluangkan waktunya untuk hadir pada acara ini. Total 21 orang dari Paguyuban Duta Rahma hadir dalam acara ini.
"Semoga acara ini bisa mendatangkan manfaat untuk kita semua," ucap Sumarno.
"Kami menyambut baik kegiatan ini karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk lebih memantapkan dan mencintai NKRI," imbuhnya. (rhs/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ucapan Cawagub DKI Suswono yang Bikin Gaduh di Pertemuan Ormas Bang Japar
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti