jpnn.com, JAKARTA - Ratusan massa aksi menggelar unjuk rasa di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6). Massa dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Front Pembela Islam (FPI) itu mendesak Mahkamah Konstitusi (MK) bertindak adil dalam sengketa hasil Pilpres 2019.
Massa aksi mengerahkan sebuah mobil komando. Para tokoh yang berorasi naik ke atas mobil komando untuk unjuk rasa bertital Aksi Kawal MK itu.
BACA JUGA: Yakin Benar, KPU Harapkan MK Tolak Gugatan Prabowo - Sandi
BACA JUGA: Lihat Nih, Massa Aksi Super Damai PA 212 di Sekitar Patung Kuda
Salah satu orator dalam aksi itu adalah mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua. Namun, saat Abdullah berpidato, waktu sudah menunjukkan pukul 11.50 sehingga mantan anggota Komisi Pemeriksa Kekayaan Penyelenggara Negara (KPKPN) itu mempercepat orasinya.
BACA JUGA: Besok Gugatan Prabowo Diputus, KPU Minta Publik Lihat Rekaman Sidang MK Lagi
Aksi massa lantas dihentikan sejenak. Orasi dari tokoh disetop.
Selanjutnya, satu di antara peserta aksi mengumandangkan azan Zuhur. Massa lantas membentuk saf untuk Salat Zuhur di ruas Jalan Medan Merdeka Barat.
BACA JUGA: Projo Yakini Indonesia Makin Kuat Jika Semua Bersatu Pascaputusan MK
BACA JUGA: Yakin Benar, KPU Harapkan MK Tolak Gugatan Prabowo - Sandi
Seorang ustaz yang ikut dalam Aksi Kawal MK menjadi imam Salat Zuhur. Setelah salat selesai, massa kembali melanjutkan Aksi Kawal MK dengan berbagai orasi.(mg10/jpnn)
Simak Video pilihan redaksi hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hampir 14 Ribu Personel Dikerahkan untuk Pengamanan Sidang MK
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan