Eks Pengacara Habib Rizieq: Seharusnya Sudah Tenang Ada Kiai Ma'ruf

Minggu, 17 November 2019 – 22:31 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11) malam. Foto: Setpres RI

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Kapitra Ampera mengatakan, bangsa ini seharusnya tidak lagi meributkan keinginan Habib Muhammad Rizieq Shihab pulang ke Indonesia yang hingga kini belum terwujud karena dilarang Arab Saudi.

Terlebih, di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekarang ini sudah ada sosok Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin (KMA), yang menurutnya juga punya perhatian terkait upaya memulangkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu dari Arab Saudi.

BACA JUGA: Politikus PDIP Ingatkan Mahfud MD Tak Berkomentar Sembarangan soal Habib Rizieq

"Harusnya bangsa ini sudah tenang dengan adanya Kiai Ma'ruf. Kiai Ma'ruf juga sudah berkali-kali memperjuangkan Habib Rizieq untuk pulang," ucap Kapitra, merespons polemik tentang rencana kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, saat berbincang dengan jpnn.com, Sabtu (16/11).

Mantan calon anggota DPR dari PDI Perjuangan di Daerah Pemilihan Riau 2 ini berharap, pemerintahan Jokowi juga bisa merangkul semua pihak setelah berakhirnya kontestasi Pilpres 2019 lalu.

BACA JUGA: Mantan Pengacara Habib Rizieq: Beri Ahok Kesempatan untuk Membuktikan

"Harusnya Presiden Jokowi merangkul semua, merangkul umat Islam ini. Jangan satu dirangkul satu diinjak. Biar ada rekonsiliasi alamiah di tengah-tengah bangsa ini. Harusnya begitu," lanjut pengacara kelahiran Padang ini.

Oleh karena itu, mantan pengacara Habib Rizieq ini berharap residu-residu masa Pilpres lalu segera dihilangkan. Bukan justru dipelihara terus menerus, sehingga merepotkan pemerintah sendiri.

BACA JUGA: Penyebab Habib Rizieq Sulit Pulang menurut Hidayat Nur Wahid

"Harusnya (residu Pilpres) dihabiskan, jangan dipelihara terus dong. Nanti lelah sendiri pemerintah ini, karena perlawanan rakyat itu tidak ada batasnya," tegas Kapitra.

Pihaknya juga melihat polemik kepulangan Habib Rizieq tidak ada kaitannya dengan rencana Reuni Akbar 212 bulan depan. Sebab, reuni tersebut menurutnya sudah menjadi perayaan dan bagian dari sejarah yang ingin terus dijaga semangatnya.

"Saya melihat tidak ada korelasinya antara kepulangan Habib dengan perayaan itu (Reuni Akbar 212). Itu bagian dari sejarah yang mereka kenang. Tetapi kepulangan Habib Rizieq itu bagian dari eksistensinya sebagai warga negara Indonesia. Itu dua hal terpisah," tandas Kapitra. (fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler