jpnn.com, BATAM - Libur Ramadan untuk Liga 2 Indonesia dimanfaatkan sejumlah kontestan untuk melakukan evaluasi tim, termasuk, 757 Kepri Jaya FC.
Klub yang bermarkas di Batam ini mengevaluasi tim berupa perombakan komposisi pemain.
BACA JUGA: Komdis PSSI Diminta Lebih Keras Lagi
Setelah merekrut pemain anyar asal Persipura Jayapura, yakni Yance Wenda yang berposisi penyerang, manajemen 757 Kepri Jaya mendepak tiga pemainnya.
Mereka adalah pemain senior Supriyono yang berposisi pemain belakang, Jajang Maulana (pemain belakang) dan Yoseph Malau (penyerang).
BACA JUGA: Selama Persebaya TC di Bali, Alfredo Vera Coba Skema Baru
Langkah ini terbilang mengejutkan karena ketiganya merupakan pemain senior yang telah kenyang pengalaman dalam dunia persepakbolaan nasional.
Ketiganya dinilai tidak mampu memenuhi ekspektasi yang diharapkan.
BACA JUGA: Kalteng Putra Berencana Tambah 5 Pemain Berkualitas Agar Lolos ke Liga 1
Dari statistik lima pertandingan yang telah dilakoni 757 Kepri Jaya, ketiga pemain ini jarang tampil bermain sejak menit pertama.
Hanya Supriyono dan Malau yang mampu tampil starter sejak menit pertama. Itupun hanya di dua pertandingan, yakni saat melawan PSMS Medan dan PS Timah Bangka.
Nasib Jajang lebih parah, pemain asal Bandung ini tidak pernah menjadi pemain starter dalam lima pertandingan dan sering menjadi penghias bangku cadangan sehingga menit bermainnya sangat kurang.
Kondisi fisik yang tak mampu tampil prima sepanjang 90 menit dan kalah bersaing dengan pemain-pemain yang lebih muda nampaknya menjadi faktor yang paling berpengaruh dengan melepas mereka bertiga.
"Ini salah satu bentuk evaluasi kami kepada tim dan pemain. Pencoretan ini dilakukan setelah berdiskusi dengan staf ofisial dan pelatih," ujar Ketua harian 757 Kepri Jaya, Ichsan kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Kamis (8/6).
Ichsan menilai masih banyak pemain muda berbakat lain yang bisa digunakan dalam pertandingan. "Ini juga jadi salah satu pemacu semangat kepada pemain agar mereka bisa menampilkan permainan terbaiknya jika tidak ingin dilepas," katanya.
Ada wacana mendatangkan pemain lain guna menambal pemain yang dilepas tersebut. "Di posisi depan, Malau sudah digantikan Yance. Tinggal pemain belakang," imbuhnya.
Lanjut Ichsan, untuk mendatangkan pemain baru itu juga tergantung kebutuhan pelatih. Jika ada pemain bagus dan memenuhi kriteria yang diinginkan pelatih, perekrutan bisa kembali dilakukan.
Ketiga pemain ini sudah tidak berlatih lagi bersama rekan-rekannya di Southlinks Batam saat klub besutan Jaino Matos ini menggelar latihan khusus di malam hari, Senin (5/6).
Bahkan Supriyono, Malau dan Jajang terlihat berlatih terpisah saat ketiganya memulai berlatih pada pekan pertama latihan khusus di malam hari yang dimulai sejak 29 Mei kemarin.
Sementara itu, Supriyono menyatakan pasrah dengan keputusan manajemen klub 757 Kepri Jaya ini.
"Kecewa tentu saja, tapi inilah yang namanya sepakbola. Jika tidak bisa berkontribusi pasti akan kehilangan tempat di tim," papar pemain 35 tahun ini.
Mantan pemain timnas ini berharap 757 Kepri Jaya bisa tampil lebih baik lagi di putaran kedua ini. "Banyak pemain yang lebih muda dan mereka pantas mendapat kesempatan bermain," ucap Supriyono.
Setelah dipastikan dilepas, dia langsung kembali ke Tangerang untuk berkumpul bersama keluarganya. Supriyono juga tidak tahu jelas akan masa depannya nanti.
"Sulit mendapat klub di tengah kompetisi yang sedang berjalan, apalagi di usia saya yang sudah tidak muda lagi. Kembali bersama keluarga adalah fokus saya saat ini. Mungkin musim depan nanti kalau ada tawaran dan saya masih dibutuhkan klub lain, saya ingin bermain lagi," tutup pemain kelahiran Semarang ini. (cr16)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 757 Kepri Jaya FC Datangkan Striker Persipura Jayapura
Redaktur & Reporter : Budi