jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Pertemuan Presiden Joko Widodo dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, pekan lalu, membawa berkah bagi Paslon Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta.
Pasalnya, pascapertemuan itu sejumlah eks Relawan Agus-Sylvi mengalihkan dukungan kepada paslon dengan jargon Badja (Basuki-Djarot) tersebut.
BACA JUGA: Ada Kode Keras SBY Dukung Ahok Setelah Bertemu Jokowi
Alasannya, sosok Ahok-Djarot dapat membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Jakarta.
"Setelah adanya pertemuan SBY dan Jokowi kami relawan Agus-Sylvi langsung mengalihkan dukungan kepada Ahok-Djarot," ujar Ari Irianto, koordinator Relawan Agus-Sylvi Duren Sawit, Jakarta Timur, di Jalan Laut Arafuru, Jakarta Timur, Minggu (13/3) sore.
BACA JUGA: GP Ansor: Umat Islam Boleh Pilih Pemimpin Nonmuslim
Ari mengatakan, selain karena telah adanya pertemuan antara Jokowi dan SBY jatuhnya pilihan mendukung Ahok-Djarot juga karena rekam jejak yang baik dari pasangan ini. Jakarta sejauh ini semakin maju pembangunanya.
"Jadi sangat tepat jika memilih mereka kembali sebagai pemimpin Ibukota. Jumlah relawan Agus-Sylvi di Durensawit lebih dari 10.000 orang bertekad memenangkan Ahok-Djarot," kata dia seperti diberitakan Indopos (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: Ingatlah Pesan Lulung, Duit KJP dan KJS Bukan dari Ahok
Ditemui di tempat yang sama, sejumlah pengurus Partai Gerindra Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, juga ikut mendeklarasikan diri mendukungan Ahok dan Djarot.
Mereka melepaskan pakaian dan atribut Anies-Sandi, kemudian menggantinya dengan baju kotak-kotak.
"Kami mengalihkan dukungan atas inisiatif sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun," ujar Maulana Yusuf, Ketua Ranting Partai Gerindra Jakarta Timur.
Wakil Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerindra Duren Sawit Ahmad Hidayat, yang juga ikut dalam deklarasi, mengaku mengalihkan dukungan dari Anies-Sandi kepada Ahok-Djarot karena mereka melihat program Ahok-Djarot lebih baik.
Di antaranya program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS) serta PPSU semuanya tepat sasaran. Masyarakat banyak yang terbantu dan menikmati hasilnya. "Atas dasar kinerja Ahok-Djarot yang baik maka kami mendukungnya," kata Ahmad.
Terkait resiko sanksi dari partai jika beralih dukungan, Maulana Yusuf dan Ahmad Hidayat sudah menyadarinya. Mereka mengaku siap menanggung akibatnya, bahkan apabila dikenai sanksi berupa pemecatan sekalipun.
"Kami rela diberi sanksi apapun termasuk dipecat. Namun kami tetap akan mendukung Ahok-Djarot," tegas dia.
Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jakarta Timur Ita Nurhayati, menyambut gembira bergabungnya para relawan Agus-Sylvi dan pengurus Gerindra untuk mendukung Ahok-Djarot.
Pihaknya meyakini dukungan tersebut semakin memperkuat pasangan nomor urut dua. "Kami juga semakin yakin akan lebih banyak lagi masyarakat yang mendukung Ahok Djarot sehingga di putaran kedua Pilkada ini Ahok-Djarot akan menang," tukas dia. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Janji Permudah Akses Siswa Pindah Sekolah
Redaktur & Reporter : Budi