jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendengarkan cerita seorang ayah yang anaknya harus pindah sekolah karena bangunan sekolah sebelumnya dibongkar di Kalipasir, Jakarta Pusat, Minggu (12/3).
Pria bernama Rahmat Mustofa itu mengeluh karena sekolah yang direnovasi tak kunjung selesai, sehingga anaknya terpaksa harus belajar di sekolah yang jaraknya jauh dari kediaman mereka.
BACA JUGA: Janji Tambah Lima Pasar Tradisional
"Anak saya sekolahnya di Paseban, sedangkan kami tinggal di Kalipasir," ujar Rahmat.
Pria 58 tahun itu mengaku, dari informasi yang diperoleh, setidaknya ada sekitar 88 sekolah yang sedang direnovasi dan tak kunjung selesai hingga saat ini.
BACA JUGA: Djarot Pastikan Kabar Pemukulan Dirinya Hoaks
Menanggapi hal tersebut, Anies berjanji akan terlebih dahulu melihat informasi yang disampaikan Rahmat secara detail. Baru kemudian merumuskan langkah konkret, untuk diambil ketika nantinya terpilih.
Namun demikian, khusus bagi anak pindah sekolah, Anies berjanji ketika nanti terpilih akan memberi kemudahan akses. Misalnya, angkutan dan hal-hal lain yang dibutuhkan.
BACA JUGA: Silaturahmi dengan Warga Koja, Anies Ingat Singapura
"Nantinya mereka akan mendapatkan kemudahan dalam menggunakan jasa angkutan umum dan di samping itu pemprov akan memercepat pembangunan sekolah, agar dapat kembali bersekolah di tempat awal," ucap Anies.
Mantan Rektor Universitas Paramadina ini menilai, pihak sekolah penting melakukan sosialisasi terlebih dahulu, sebelum mengambil sebuah kebijakan.
Karena hal yang paling mendasar dari sebuah kebijakan, adanya saling memahami.
"Misalnya harus pindah ke sekolah lain, itu terlebih dahulu disosialisasikan dan dipahamkan lebih awal. Sehingga tidak menimbulkan masalah," pungkas Anies.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GP Ansor Siap Salatkan Jenazah yang Ditelantarkan Warga
Redaktur & Reporter : Ken Girsang