jpnn.com, MALANG - Polisi masih melakukan pengusutan kasus tewasnya mantan Wakapolda Sumut, Kombespol (Purn) Agus Samad, 71, yang jasadnya ditemukan di belakang rumahnya Perum Bukit Dieng Permai Blok MB 9, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jatim, Sabtu (24/2).
Hingga Minggu (25/2), misteri tewasnya mantan orang nomor dua di Polda Sumut itu belum juga terpecahkan.
BACA JUGA: Pembunuh Mantan Wakapolda Sumut Orang Dalam? Ada 4 Fakta
Namun penyidik Kepolisian telah menemukan bukti baru dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
Barang bukti yang ditemukan Polisi yakni berupa silet yang terdapat bercak darah. Temuan itu tentunya menjadi sebuah hal baru untuk Polisi mengungkap motif di balik tewasnya Agus Samad.
BACA JUGA: Begini Kondisi Jasad Mantan Wakapolda Sumut saat Ditemukan
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pengembangan lebih dalam lagi.
"Kami tadi masih lakukan anev (analisa dan evaluasi) tapi belum selesai. Kami masih lakukan upacara pemakaman, nanti lanjut lagi," ujarnya pada saat menghadiri pemakaman, Minggu (25/2).
BACA JUGA: Eks Wakapolda Tewas, Anjing Pelacak Berhenti di Parkiran
Ia menyatakan, pihaknya saat ini tengah mendalami temuan silet tersebut. Mereka akan memeriksa sidik jari yang ada pada silet tersebut.
"Masih kesulitan, karena bentuknya. Apalagi silet ini kan ada lubang di tengahnya jadi kami coba untuk mengambil sidik jari dengan cara lain," papar dia.
Asfuri menerangkan, silet tersebut ditemukan di atas galon yang berada di ruang makan.
Namun, Asfuri belum bisa memastikan apakah silet tersebut yang digunakan untuk menyayat tangan korban.
"Belum tahu. Apakah mengarah adanya keterlibatan orang lain, masih belum tahu. Kami belum bisa memberikan kesimpulan seperti itu, kami masih dalami," papar dia.
Seperti diketahui, Agus Samad ditemukan tewas di dalam rumahnya, blok MB 9, RW 05 RT 09, Sabtu (24/2) sekitar pukul 08.00.
Ketika ditemukan, posisi Agus yang pernah menjabat sebagai Kasi Intel Polres Aceh Timur itu dalam keadaan kaki terikat. Kakinya diikatkan ke pagar balkon lantai tiga rumahnya dengan tali rafia.
Di kedua tangan korban ada bekas sayatan dan memar di kepala sebelah kiri.
Sementara itu, salah satu anak Agus, Timur Dikman Sasmita menyampaikan, dirinya selama ini tidak pernah mengetahui soal ada tidaknya kemungkinan orangtuanya mempunyai musuh. (fis/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Wakapolda Tewas Terikat, Polisi Gelar Olah TKP
Redaktur & Reporter : Soetomo