jpnn.com - JAKARTA - Sembilan provinsi ambil bagian pada ekshibisi PON 2016 cabang olahraga handball atau bola tangan di Lapangan Progresif, Bandung, mulai 2 sampai 8 September.
Selain memperebutkan medali, ekshibisi ini juga sebagai awal dipertandingkannya handball secara resmi di PON Remaja 2017 di Semarang dan PON 2020 di Papua.
BACA JUGA: Merasa Gagal, Sutan Harhara Tinggalkan Persela
“Ini merupakan sejarah baru handball dipertandingkan di PON, sejak kami resmi bergabung dengan KONI dan KOI 2015 lalu. Ke depan kami yakin handball akan terus berkembang di Indonesia,” ujar Andreas Diyantoro, Ketua Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI), Jumat (2/9).
Dia menambahkan, saat ini ada 14 provinsi yang telah resmi bergabung dengan ABTI. Sembilan provinsi di antaranya tampil di ekshibisi seperti Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Timur (Kaltim), DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah (Jateng), dan tuan rumah Jawa Barat.
BACA JUGA: Siap-siap! Kejuaraan Sepak Bola U-12 Segera Digelar
Sementara empat provinsi batal tampil karena keterbatasan dana. Yakni Papua, Maluku, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
“Kami menggelar ekshibisi ini dengan biaya sendiri atau patungan, tapi kami bangga karena antusiasme begitu tinggi dari para peserta,” kata Wakil Ketua ABTI Amarta Imran.
BACA JUGA: Ini Starting XI Derby Jatim, Arema Vs MU
Sementara itu, pada laga eksebisi tadi, tim putri Jabar mampu melibas Jateng dengan skor 36-9. Kaltim menundukkan Kaltara dengan skor 30-8. Sedangkan Jogyakarta menang tipis atas Jatim dengan skor 18-17. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atlet Balap Sepeda PON Kepri Mulai Jalani Pemusatan Latihan
Redaktur : Tim Redaksi