jpnn.com - MAKKAH - Sejumlah jemaah calon haji dari Indonesia berhasil dihubungi JPNN.com, Kamis (24/9) sore tadi, terkait dengan Tragedi Mina yang hingga saat ini sudah menelan 310 korban tewas dan lebih dari 400 lainnya terluka.
Para calon haji dari Indonesia ini mengaku mendengar tragedi itu dari mulut ke mulut. Saat kejadian, calon haji masih di tempat berkumpul, bersiap untuk ikut melempar jumrah di Mina.
BACA JUGA: Ini Ucapan Belasungkawa PM Inggris Pada Korban Tragedi Mina
"Alhamdulillah kami belum berangkat jumrah. Rencananya baru sore (waktu Arab Saudi)," ujar Azmi, salah seorang calon haji dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Dia juga menceritakan, jemaah di Mina saat pagi hingga siang hari sangat padat. Itu sebabnya, rombongan dia menjadwalkan melempar jumrah pada sore hari.
BACA JUGA: Mayoritas Korban Jamaah Mesir dan Afrika, Ini Keterangan Resmi Kedubes
"Kalau kejadiannya (tragedi Mina), saya tidak terlalu tahu, kabarnya karena desak-desakan," tuturnya.
(Baca juga:Jemaah Haji Indonesia Kalah Fisik Jika Harus Desak-Desakan di Mina)
BACA JUGA: Ketika Obama Jadi Aktor, Inilah Film Perdananyaââ¬Â¦
Wanita yang berprofesi sebagai guru sekolah dasar ini mengatakan, dia dan rombongannya hanya bisa berserah diri kepada Yang Kuasa.
"Namanya musibah. Memang bisa juga dihindari. Namun ini kan sedang ibadah. Saya hanya fokus ibadah. Apa yang terjadi sudah ada yang mengatur. Saya minta doa dari keluarga di kampung," katanya dengan nada tenang.
Sebelumnya, calon haji lainnya, Eli mengatakan dengan adanya tragedi ini, jadwal lempar jumrah rombongan dari Indonesia ditunda.
"Kami masih di tempat berkumpul. Belum lempar jumrah. Awalnya diagendakan melempar pada jam 5 sore. Sementara kami diminta menunda lempar jumrah," katanya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragedi Mina: 1 Jemaah Haji Indonesia Dikabarkan jadi Korban
Redaktur : Tim Redaksi