jpnn.com - SAAT yang ditunggu ratusan pembalap dari berbagai negara itu akhirnya tiba. International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016 dimulai, Rabu (11/5).
Ratusan pembalap dari berbagai negara bakal mengayuh sejak etape pertama yang start dari Waduk Sidodadi Glenmore, dan finis di Taman Blambangan, Kota Banyuwangi.
BACA JUGA: Saat yang Tepat Berburu Kendaraan & Hunian di BCA Expo!
Tahun ini, ITdBI digeber selama empat hari pada 11-14 Mei 2016. Agenda sport tourism itu masuk dalam rangkaian agenda Banyuwangi Festival yang merupakan ajang pariwisata kabupaten berjuluk "The Sunrise of Java" itu.
ITdBI yang memasuki tahun kelima akan menempuh empat etape dengan total panjang rute sejauh 567 kilometer, lebih panjang dari tahun lalu yang hanya 555 km. Rute ini ditempuh dengan mengelilingi wilayah Banyuwangi yang berpanorama sangat eksotis.
BACA JUGA: Kebiri jika Korban Lebih dari Satu Orang
"Value even balap sepeda ITdBI 2016 terus naik. Sekarang, ajang sport tourism ini diintegrasikan dengan keindahan nature, kedalaman culture, dan sentuhan teknologi komunikasi yang sangat kekinian," ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti, Rabu (11/5).
Penyelenggaraan acara tahunan sport tourism ini sebagai upaya mempromosikan pariwisata Banyuwangi serta mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. Tahun ini Kemenpar menargetkan 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) serta 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air.
BACA JUGA: Pemerkosa Anak Disuntik Kebiri, Bakal Berubah jadi Perempuan
"Dampak penyelenggaraanya telah dirasakan langsung oleh masyarakat. Kunjungan wisatawan ke Banyuwangi semakin bertambah. Dan pendapatan per kapita masyarakat Banyuwangi ikut naik. Dari semula Rp20,8 juta per orang/tahun pada 2010 menjadi Rp38 juta per orang/tahun pada 2015. Ada kenaikan hingga 62% karena pariwisata," tambah Esthy.
Wanita berkerudung itu tak asal bicara. Karena pada 2015, Banyuwangi sudah dikunjungi dua juta wisnus. Angka itu tergolong besar, karena Bali saja baru 8 juta wisnus. Sedangkan wisatawan mancanegara menembus 40 ribu, dan proyeksi 2016 di 50 ribu.
Terpisah, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan tahun ini ITdBI menyuguhkan rute baru. Ada dua destinasi baru yang bakal dilewati. Satu Waduk Sidodadi di Glenmore. Satunya lagi Pantai Grand New Watu Dodol di Kalipuro. Jelajah rute baru ini adalah upaya untuk mengenalkan destinasi wisata anyar Banyuwangi.
"Kuncinya adalah safety dimana keamanan pembalap selama lomba menjadi yang utama. Untuk mewujudkan hal ini kami menjaga kekompakan dengan semua pihak yang terlibat di event ini mulai seluruh official, kepolisian, Satpol PP dan tim kesehatan," katanya.
Ajang balap sepeda yang sudah masuk agenda rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) ini diikuti 20 tim luar negeri dari 29 negara. Di antaranya pebalap dari Spanyol, Italia, San Marino, Uni Emirat Arab, Kenya, Jepang, Australia, Thailand, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea, Tiongkok, Laos, dan Indonesia.
Sementara tim papan atas Asia yang bakal ambil bagian di antaranya, Pishgaman Giant Team, Skydive Dubai Al Ahli, dan Tabriz Shadari Team yang merupakan tim papan atas di Asia. Selain itu, ada juga Timnas San Marino dan Timnas Irlandia.
"Menurut UCI, ITdBI ini sudah masuk tujuh kejuaraan balap sepeda terbaik di Asia. Ini mendorong kami untuk lebih detail dalam setiap pelaksanaannya. Dan kami setiap tahun selalu mencoba untuk memberikan warna baru pada balap sepeda ITdBI ini," ujar Anas. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt...Ada Ekstasi di Laci Pak Bupati
Redaktur : Tim Redaksi