jpnn.com - Mullen Automotive mengakuisisi sebagian besar saham dari Bollinger Motors.
Jumlahnya sebesar 60 persen atau senilai USD 148,2 juta (setara dengan Rp 2,2 triliun).
BACA JUGA: Bollinger Siapkan SUV Listrik Mirip Defender Klasik
Langkah akuisisi itu guna menghidupkan kembali proyek B1 dan B2 yang masih tertunda.
CEO Mullen David Michery mengatakan bahwa langkah itu memposisikan Bollinger untuk menangkap pasar SUV listrik dan kendaraan komersial.
BACA JUGA: Polisi Hampiri Truk di Swalayan, Banyak Barang Rongsokan, Diperiksa Lagi, Astaga!
"Akuisisi ini adalah salah satu yang terbesar di industri EV hingga saat ini dan memberi Mullen kesempatan unik untuk memperluas ke ruang EV komersial secara agresif dengan permintaan tinggi," ungkap David Michery.
Dia juga melanjutkan bahwa menggabungkan kendaraan Bollinger dengan program van kargo EV kelas 1 dan kelas 2, memberikan kesempatan kepada pihaknya untuk mendominasi seluruh segmen truk komersial ringan dan menengah kelas 1-6.
BACA JUGA: Perdi Sambo, Sang Ayah Berharap Jadi Jenderal Bukan Pembunuh
Selain itu, Bollinger akan dapat memanfaatkan teknologi baterai solid-state Mullen agar bisa lebih kompetitif.
Targetnya setelah selesai proses akuisisi tersebut, program B1 dan B2 akan dimulai seusai produksi truk komersial kelas 3-6.
CEO Bollinger Motors Robert Bollinger menyatakan, "Mullen memiliki mimpi yang sama untuk membangun mobil dan truk EV terbaik."
"Kemitraan ini akan membawa kami lebih dekat untuk mewujudkan visi tersebut, karena memungkinkan kami untuk meningkatkan produksi dan membawa program EV Mullen ke pasar lebih cepat," imbuh Robert. (carscoops/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Ini Mobil Supermewah Peninggalannya
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha