Eksperimen Hebat The Professor

Arsenal Gulung Reading 5-2

Rabu, 19 Desember 2012 – 12:44 WIB
LONDON - Arsenal sudah move on seusai kalah tragis dari klub kasta bawah Bradford City di perempat final Piala Liga (11/12). Itu seiring kemenangan mengesankan 5-2 yang dicatat The Gunners -sebutan Arsenal- atas Reading di Stadion Madejski kemarin.
 
Kemenangan di Madejski menunjukkan sosok Arsene Wenger sebagai salah satu pelatih genius. Wenger yang geregetan dengan lini depan Arsenal saat menghadapi Bradford, melakukan eksperimen. Olivier Giroud dan Gervinho dicadangkan.

Sebagai gantinya, The Professor -julukan Wenger- mendorong Theo Walcott dari winger ke posisi idamannya, target man. Selama enam tahun terakhir memperkuat Arsenal, itu adalah kali pertama Walcott turun starter sebagai penyerang tengah.

Hasilnya, lini depan Arsenal tampil garang. Statistik mencatat, The Gunners melakukan 13 kali shot on goal atau empat kali lipat lebih banyak dibandingkan pemain Reading. Gol-gol Arsenal juga lahir dari pemain depan mereka. Lukas Podolski membuka skor pada menit ke-14 dan disusul hat-trick Santi Cazorla (32", 35", 60").

Reading sempat membuka asa lewat gol-gol yang dicetak Adam le Fondre (66") dan Jimmy Kebe (71"). Tapi, Walcott mengakhiri perlawanan tuan rumah lewat aksinya menit ke-80. Gol yang memantapkan status Walcott sebagai top scorer Arsenal musim ini dengan 11 gol.

Gol itu juga bisa mencairkan kebekuan dalam negosiasi kontrak baru antara Walcott dengan Arsenal. Dengan kontribusi signifikan yang ditunjukkan Walcott musim ini, Arsenal sudah seharusnya memenuhi kenaikan gaji menjadi GBP 100 ribu (Rp 1,5 miliar) per pekan yang diinginkan pemain 23 tahun tersebut.

"Arsenal adalah klub yang senantiasa bertumpu kepada pemain muda Inggris dan itulah yang sedang dilakukan klub kami sekarang. Kami tengah bernegosiasi dengan Theo (Walcott), Jack (Wilshere), dan Ox (Alex-Oxlade Chamberlain)," kata Wenger kepada Sky Sports.

Wenger juga memberikan alasan kenapa baru memberi kesempatan kepada Walcott bermain sebagai striker kemarin. "Theo memang menginginkan posisi itu sejak dua tahun lalu. Tapi, idenya surut setelah itu mengingat dia tahu tidak akan bisa menjadi pilihan pertama," tuturnya.

Di sisi lain, kemenangan di Madejski kembali memberi peluang bagi Wenger mempertahankan tradisi selama menangani Arsenal (sejak musim 1996-1997). Yakni, tidak pernah terlempar dari big four Premier League. Kini, Arsenal telah menghuni peringkat kelima dengan 27 poin atau hanya berselisih dua poin dengan dua rival London, Chelsea dan Tottenham Hotspur. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejar Gelar Keempat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler