Ekspor 4 Produk Pertanian Indonesia ke Vietnam Meningkat Signifikan

Jumat, 28 April 2017 – 18:17 WIB
Gudang Pupuk. Foto: ilustrasi dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Minister Counsellor KBRI Hanoi Suryana Sastradiredja menyatakan bahwa sektor pertanian Indonesia kembali menunjukkan kinerja yang positif dengan peningkatan yang signifikan pada transaksi ekspor ke Vietnam.

Berdasarkan data yang dirilis oleh KBRI Hanoi, tiga produk pertanian utama yang diekspor ke Vietnam adalah pupuk, pakan ternak dan bahan-bahan pakan ternak, serta kacang mete.

BACA JUGA: Harga Cabai dan Bawang Stabil Sebulan Jelang Ramadan

Tercatat hanya untuk bulan Februari 2017 saja, tiga produk tersebut telah mendatangkan devisa bagi Indonesia sebesar 25.031.364 dolar Amerika. Nilai ini meningkat hingga 49,9 persen atau setara 8.330.607 dolar Amerika bila dibandingkan nilai ekspor pada bulan Februari 2016 yang sebesar 16.700.757 dolar Amerika.

Pakan ternak masuk dalam kategori produk ekspor Indonesia ke Vietnam yang meningkat secara signifikan.

BACA JUGA: Catat, Bulog Harus Beli Jagung Produk Petani dengan Harga Minimal

Seperti yang disampaikan Suryana Sastradiredja, ekspor pakan ternak dan bahan ternak pada bulan Februari 2017 meningkat hingga 244,3 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya.

"Ekspor pakan ternak ke Vietnam mencapai 8.250.399 dolar Amerika. Nilai ini jauh meningkat dibandingkan bulan februari 2016 yang tercatat hanya 2.432.313 dolar Amerika," tulis Sastradiredja dalam keterangan pers KBRI Hanoi.

BACA JUGA: Karantina Mamuju Siap Kawal Sulbar Wujudkan Target Produksi Pangan

Produk pertanian lainnya yang juga meningkat secara signifikan adalah pupuk. Ekspor pupuk Indonesia ke Vietnam pada Februari 2017 sebesar 9.492.651 dolar Amerika atau meningkat 101,74 dolar Amerika dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai 4.705.285 dolar Amerika.

Untuk meningkatkan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Vietnam di semua sektor, selama bulan Maret tahun ini, tim KBRI Hanoi telah menemui perusahaan dan agen perjalanan wisata di Hanoi dan sekitarnya.

Salah satu perusahaan yang ditemui oleh KBRI Hanoi adalah perusahaan di bidang ekspor/impor produk pertanian dan perikanan.

Sastradiredja mengharapkan pertemuan tersebut dapat memudahkan pihaknya untuk mendapatkan informasi dan mengidentifikasi kebutuhan dan peluang bisnis.

Di samping itu, pertemuan juga diharapkan dapat menghubungkan dengan mitra yang sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan para pelaku usaha dari kedua negara.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan: Giatkan Upsus Siwab Melalui Festival Ternak


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler