Ekspor Furnitur asal Jawa Tengah ini Masih Berjalan di Tengah Pandemi Corona

Selasa, 21 April 2020 – 18:15 WIB
Aninda Furniture Indonesia berhasil melakukan ekspor ke Swiss di tengah pandemi corona. Foto dok Aninda Furnitur

jpnn.com, JAWA TENGAH - Aninda Furniture Indonesia berhasil melakukan ekspor ke Swiss di tengah pandemi corona.

Aninda Furniture Indonesia merupakan perusahan furnitur asal Jawa Tengah yang fokusnya pada residential furniture, hotel furniture, dan home decor. Aninda juga telah dipercaya oleh sejumlah hotel kelas internasional.

BACA JUGA: Bea Cukai Tawarkan Fasilitas Kemudahan Impor kepada Perusahaan Furnitur

“Kami berhasil mengirimkan produk perabotan berupa pagar bambu bervolume 1x20 feet ke Swiss. Kami berharap hal ini merupakan langkah awal agar kegiatan ekspor kami dapat terus berlangsung meski kondisinya kurang menguntungkan saat ini," ujar Aufar Hifzie pemilik dari Aninda Furniture Indonesia.

Sebelum melakukan ekspor ke Swiss, Aninda Furniture Indonesia telah menjadi salah satu mitra binaan LPEI (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia) dalam program (Coaching Program for New Exporters).

BACA JUGA: Ini Kiat Awet Muda Deddy Corbuzier

Aninda bahkan telah mengikuti pelatihan CPNE yang diselenggarakan di DIY Yogyakarta Februari lalu. 

Sejumlah pelatihan mengenai bagaimana cara ekspor, desain produk, promosi, dan penyusunan laporan keuangan disampaikan oleh LPEI ketika itu kepada 27 peserta UKM prospektif dan berorientasi ekspor.

BACA JUGA: Bea Cukai Hadiri Ekspor Perdana Furnitur ke Uni Emirat Arab

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank sebagai Special Mission Vehicles Kementerian Keuangan RI dalam hal peningkatan ekspor, selain memiliki Pembiayaan, Penjaminan, dan Asuransi juga memiliki Jasa Konsultasi.

Jasa Konsultasi dalam hal ini berfokus pada penciptaan eksportir baru.

Yadi J. Ruchandi, Corporate Secretary LPEI menyampaikan ekspor Aninda Furniture Indonesia pada 2020 ini diharapkan bisa memicu motivasi mitra binaan lainnya untuk menjadi eksportir baru.

"Harapannya, UKM yang merupakan peserta CPNE 2020 aktif dalam mengembangkan usahanya meski kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian kita," serunya.

Ekspor UKM peserta CPNE 2020 menjadi angin segar di tengah meredupnya sejumlah industri ekspor ditahun ini akibat Covid-19. 

Selanjutnya, di tengah pandemi Covid-19 LPEI akan terus mendorong UKM di Indonesia untuk melakukan ekspor melalui berbagai pelatihan yang akan diselenggarakan dengan metode online.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler