Ekspor Kalbar Terus Menurun

Senin, 05 Maret 2012 – 11:24 WIB
PONTIANAK – Ekspor Kalimantan Barat terus mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar merilis bahwa nilai ekspor Kalimantan Barat pada bulan Januari 2012 mencapai US$ 84,52 juta dan mengalami penurunan sebesar 26,46 persen dibanding bulan Desember 2011 dan bila dibandingkan dengan Januari 2011 juga mengalami sedikit penurunan sebesar 1,15 persen.
 
“Ekspor Kalbar juga masih didominasi karet dan barang dari karet, kayu dan barang dari kayu, biji kerak dan abu logam. Ketiga golongan barang ini menyumbang sebesar 97,93 persen dari total ekspor,” ungkap Kepala BPS Kalbar, Yomin Tofri kepada Pontianak Post (JPNN Grup).

Dia mengungkapkan kalau China, Korea Selatan dan Jepang merupakan tiga negara tujuan utama ekspor Kalbar terbesar pada bulan Januari 2012, yaitu masing-masing sebesar US$ 27,93 juta, US$ 21,25 juta dan US$ 19,25 juta dengan kontribusi sebesar 80,96 persen.

Dijelaskan pula oleh Yomin, tujuan ekspor Kalbar pada bulan Januari 2012 masih didominasi negara Asia yaitu dengan kontribusi sebesar 80,96 persen. Sedangkan kontribusi nilai ekspor ke negara tujuan utama lainnya Argentina 2,88 persen, Hongaria sebesar 2,64 persen, dan Brasil sebesar 2,47 persen, Prancir 1,78 persen, Belanda 1,32 persen, Amerika Serikar 1,31 persen, serta sisanya ke negara-negara lain.

Sementara untuk impor, pada Januari 2012 mencapai US$ 22,14 juta. Angka ini turun 30,07 persen dibanding impor Desember 2011. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Januari 2011, terjadi peningkatan nilai impor sebesar 99,42 persen. Tiga golongan barang penyumbang impor terbesar Kalbar pada Januari ini adalah bahan baker mineral, pupuk, dan mesin-mesin yang totalnya mencapai US$ 17,95 juta.

“Singapura, Malaysia, Jepang, dan China merupakan tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar bulan Januari 2012 yaitu sebesar US$ 19,84 juta atau 90,24 persen dari keseluruhan impor Kalbar,” pungkas Yomin. (ars)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntutan Guru Honorer Diakomodir APBD Perubahan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler