BATAM - Persatuan Guru Honor Komite (PGHK) Batam akhirnya membatalkan rencana unjuk rasa mereka hari ini. Pembatalan tersebut dilakukan setelah adanya tuntutan mereka direspon Pemko Batam. PGHK sebagai perwakilan guru honorer juga menyetujui meneken surat kontrak kerja.
Ketua PGHK Batam, Patuh Tejo Handoko, mengatakan keputusan itu diambil setelah adanya pertemuan seluruh Kepala Sekolah SD, SMP, dan SMA beserta PGHK dan Pemko Batam. Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Batam, Rudi, berjanji akan menindaklanjuti semua tuntutan para guru honor dan akan dibahas pada April mendatang.
"Aksi damai itu hanya wadah kami untuk menyampaikan tuntutan kami dan bukan tujuan akhir," ujarnya seperti dikutip Batam Pos.
Pembatalan aksi damai tersebut juga merupakan bentuk sikap koorperatif yang ditunjukkan oleh para guru honorer. Meski demikian, kata Handoko, PGHK tetap memberikan catatan kepada Pemko Batam dan DPRD Batam khusus untuk persoalan gaji.
Para guru honorer ini berharap, pada APBD Perubahan nanti jumlah gaji yang saat ini hanya sebesar Rp902 ribu di luar insentif bisa berubah dan sesuai UMK.
"Kita sudah sepakat aksi damai dibatalkan karena kita sudah dapatkan lampu hijau. Jika ada demo besok (hari ini,red) maka itu bukan dari PGHK," tukasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin, mengatakan Pemko Batam akan tetap memperhatikan persoalan kesejahteraan para guru honorer ini. Namun, harus diakui perubahan secara cepat tidak bisa dilakukan karena masih terkendala pada aturan pusat yakni Permendagri nomor 13 tahun 2008 dan PP nomor 48 tahun 2005.
"Tapi kita akan tetap berusaha secepatnya ada perubahan soal kesejahteraan. Terimakasih juga saya ucapkan kepada para guru karena sudah membatalkan aksi damainya itu," ungkapnya.
Disdik sendiri, lanjut Muslim, bersama dengan Pemko Batam, BKD, dan Inspektorat akan membahas secara serius tuntutan para guru honorer ini. Ia juga meminta agar seluruh guru honor ini bisa lebih bersabar menunggu hasil kajian dan bahasan yang dilakukan Pemko Batam. "Batalnya aksi itu telah mencerminkan prilaku mereka sebagai pendidik. Sekali lagi terimakasih," tutupnya.(nal/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guru Penabrak Murid TK Ngaku Lima Bulan Pintar Nyetir
Redaktur : Tim Redaksi