Ekspor ke Korea Selatan Melambat

Rabu, 01 Juni 2016 – 07:07 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan Dody Edward mengatakan, produk kulit adalah salah satu komoditas ekspor yang potensial untuk digenjot ke Korea Selatan.

Saat ini, produk kulit menempati peringkat kelima komoditas terbesar yang diimpor Korea setiap tahun. ’’Nah, sayangnya ekspor produk kulit Indonesia ke Korea menunjukkan tren penurunan,’’ katanya.

BACA JUGA: 2015 Raih Rp 16,6 Triliun, 2016 Yakin Naik 10 Persen

Ekspor produk kulit ke Korea turun 5,99 persen sepanjang 2011–2015. Padahal, secara umum, nilai ekspor produk kulit Indonesia tumbuh 0,27 persen. Salah satu alasannya adalah persaingan dengan negara eksportir produk kulit utama seperti India, Tiongkok, Vietnam, dan Thailand.

Untuk mengembangkan ekspor produk kulit, Kemendag berupaya membantu usaha kecil dan menengah (UKM). UKM diminta mengekspor produk kulit ke Korea Selatan.

BACA JUGA: Yakin Otomotif Pulih, MPM Gelontorkan Rp 200 Miliar

’’Pembenahan harus dilakukan, terutama standar lingkungan hidup dan tren desain pasar Korea,’’ jelas Dody.

Selain produk kulit, fashion juga berpotensi menggantikan komoditas tambang dan migas. Sepanjang 2011–2015, ekspor produk fashion ke Korea meningkat 18,5 persen menjadi USD 453 juta.

BACA JUGA: Susun Peta Industri Nasional, KEIN Belajar dari Jepang

’’Secara keseluruhan, target ekspor Indonesia ke Korea diharapkan naik sembilan persen tahun ini,’’ terang Dody. (res/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Antitembakau, GAPPRI Ingatkan Jokowi tak Tunduk Regulasi Asing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler