jpnn.com, JAKARTA - Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, ekspor kendaraan roda empat meningkat 30 persen pada periode Januari–April 2017.
Yakni, dari 55.728 unit pada empat bulan pertama tahun lalu menjadi 74.947 unit.
BACA JUGA: Penjualan Mobil BMW Bekas Naik 2 Kali Lipat
Salah satu pengereknya adalah pertumbuhan ekspor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sebesar sepuluh persen.
Meski demikian, kenaikan tersebut diprediksi hanya disebabkan seasonal timing.
BACA JUGA: Jagoan Baru Land Rover Punya Teknologi Pelipatan Bangku Tercanggih
”Grafiknya memang seperti itu. Kuartal pertama tumbuh pesat, nanti pada pertengahan melandai. Hasil keseluruhan memang harus menunggu akhir tahun,” jelas Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono pada akhir pekan kemarin.
Peningkatan permintaan pasar yang paling terasa terjadi di Asia, sedangkan permintaan dari kawasan Timur Tengah masih stagnan.
BACA JUGA: Animo Konsumen Tinggi, Suzuki Kebanjiran Pesanan Ignis
”Beberapa model yang tumbuh paling signifikan adalah Fortuner, Agya, dan Avanza,” kata Warih.
Secara volume, TMMIN berhasil mencatat pertumbuhan signifikan dalam bentuk completely built-up (CBU) sepanjang Januari–Maret 2017.
Angkanya mencapai 49.300 unit dibanding periode yang sama pada 2016 sebesar 34.700 unit.
Pencapaian pada kuartal pertama tahun ini juga disumbang pengenalan serangkaian model mobil baru.
Secara keseluruhan, tahun ini TMMIN menargetkan pertumbuhan ekspor sepuluh persen jika dibandingkan dengan 2016.
Lonjakan permintaan yang paling besar dialami Toyota Fortuner hingga mencapai 191 persen atau menjadi 16.600 unit.
Pasar terbesar sport utility vehicle itu adalah Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Latin.
Sementara itu, Innova membukukan kenaikan 84,2 persen menjadi 3.500 unit. Ekspor Toyota Vios relatif stabil di angka 7.900 unit.
Sedangkan Toyota Sienta hanya menyumbang 2.200 unit. Volume ekspor CBU model lain, terutama Avanza, Lite Ace, dan Agya, secara total mencapai 19.100 unit.
Selain kendaraan utuh, TMMIN melakukan ekspor dalam bentuk completely knocked down (CKD) sebanyak 12.300 unit.
Sedangkan ekspor komponen otomotif mencapai 24 juta unit.
Ekspor mesin bensin tipe TR mencapai 8.800 unit, mesin etanol tipe TR 1.200 unit, mesin bensin tipe NR 20.300 unit, dan mesin etanol tipe NR 1.000 unit. (agf/c23/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jagoan Terbaru Land Rover Mulai Mengaspal, Harga Rp 2,3 Miliar
Redaktur & Reporter : Ragil