Ekspor Minyak Sawit Naik, Harga CPO Masih Rendah

Jumat, 05 Oktober 2018 – 02:38 WIB
Ilustrasi kelapa sawit. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Volume ekspor minyak sawit naik dua persen sepanjang Agustus 2018 lalu. Namun, hal itu belum mampu mengerek harga crude palm oil (CPO).

“Sebaliknya harga CPO global yang rendah dimanfaatkan oleh trader untuk membeli sebanyak-banyaknya,” kata Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kaltim Muhammadsjah Djafar, Rabu (3/10).

BACA JUGA: Bank Index Target Salurkan Kredit Rp 85 Miliar di Makassar

Dia menambahkan, produksi CPO di Indonesia sepanjang Agustus 2018 mencapai 4,06 juta ton.

Itu berarti ada penurunan sekitar lima persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 4,28 juta ton.

BACA JUGA: Investor Lokal Dominasi Pasar Modal

Menurut Djafar, banyak hal yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi.

Di antaranya, faktor iklim, pola produksi bulanan, dan petani tidak memanen dengan maksimal karena harga tandan buah segar yang rendah.

BACA JUGA: Cow Brand Kian Agresif Perluas Area Pasar

“Namun, secara tahunan atau (year on year/yoy) produksi CPO dari Januari–Agustus 2018 mencapai 30,67 juta ton atau membukukan kenaikan sebesar 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 25,85 juta ton,” ungkap Djafar. (ctr/ndu/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlalu Riskan Menaikkan Harga BBM


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler