Ekspor Toyota Menguat Tipis di Tengah Ketidakstabilan Ekonomi Global

Jumat, 29 November 2019 – 23:16 WIB
Toyota ekspor suv. ILUSTRASI. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Kondisi perekonomian global yang tidak stabil sedikit banyak mempengaruhi pertumbuhan ekspor Toyota.

Tercatat, sepanjang Januari hingga Oktober 2019, ekspor kendaraan utuh (Complete Built Up/CBU) bermerek Toyota hanya naik tipis 3 persen dengan volume sebanyak 178.500 unit dibandingkan periode yang sama tahun 2018 dengan jumlah 173.600 unit

BACA JUGA: Kinerja Ekspor Toyota Kembali Diapresiasi Pemerintah

“Kami terus berupaya agar catatan ekspor tetap positif antara lain dengan cara melakukan studi menjajaki daerah tujuan ekspor baru serta mengembangkan variasi produk ekspor yang beragam,” kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Warih Andang Tjahjono, dalam keterangannya, Jumat (29/11).

Selain mengapalkan kendaraan utuh, TMMIN juga mengirimkan kendaraan terurai (Completely Knock Down/CKD) sebanyak 38.300 unit, mesin bensin sebanyak 96.800 unit, mesin etanol sebanyak 7.400 unit serta lebih dari 81 juta buah komponen kendaraan dalam periode sepuluh bulan tahun ini.

BACA JUGA: Obat Ganteng Toyota Raize, Ada 2 Paket

Sampai saat ini, sedianya lebih dari 80 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin dan Kepulauan Karibia menjadi destinasi ekspor produk bermerek Toyota.

Penghargaan Bank Indonesia

BACA JUGA: Toyota Raize dan Daihatsu Rocky, Kembar Tidak Identik

Atas kinerja tersebut, TMMIN menerima penghargaan dari Bank Indonesia untuk kategori Pengelola Utang Luar Negeri Terbaik.

TMMIN meraih penghargaan tersebut atas keberhasilan menjaga konsistensinya menjadi investor sekaligus pengekspor produk otomotif di Indonesia.

TMMIN juga dinilai senantiasa mematuhi pelaksanaan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan didukung dengan penerapan secara konsisten lindung nilai terhadap pinjaman luar negeri yang diperoleh, sehingga tidak mengganggu stabilitas devisa.

Warih mengatakan, Toyota selalu berpegang teguh pada prinsip kepatuhan dalam memenuhi regulasi yang berlaku.

Itu diwujudkan salah satunya melalui konsistensi memberikan data dan informasi secara lengkap dan tepat waktu untuk mendukung pelaksanaan survey dan kegiatan Liaison Bank Indonesia guna penyusunan statistik Bank Indonesia. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler