jpnn.com, BALIKPAPAN - Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur menunjukkan ekspor pada Januari 2019 mengalami penurunan sebesar 8,66 persen dibanding Desember 2018.
Angkanya dari USD 1,58 miliar menjadi USD 1,44 miliar. Impor Kaltim pada Januari 2019 mencapai USD 0,26 miliar atau mengalami penurunan.
BACA JUGA: Gencarkan Ekspor Indonesia, Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Gelar FGD
Angka penurunan mencapai 14,98 persen dibanding dengan impor Desember 2018.
Kepala BPS Kaltim Atqo Mardiyanto mengatakan, penurunan ekspor pada Januari 2019 didorong turunnya ekspor barang migas dan barang nonmigas.
BACA JUGA: Bea Masuk Ekspor Indonesia ke Australia 0 Persen
Ekspor barang migas hanya mencapai USD 0,22 miliar alias turun 34,27 persen dibanding Desember 2018.
Sementara itu, ekspor barang nonmigas Januari 2019 mencapai USD 1,22 miliar atau turun 1,60 persen dibanding Desember 2018.
BACA JUGA: Inflasi Maret 2019 Diprediksi Rendah
“Begitu pula bila dibandingkan dengan Januari 2018, nilai ekspor Januari 2019 mengalami penurunan sebesar 2,24 persen. Ekspor barang migas mengalami penurunan sebesar 1,63 persen dan ekspor barang nonmigas turun sebesar 2,36 persen,” ujar Atqo, Minggu (3/3).
Untuk impor, penurunan barang migas pada Januari 2019 sebesar 22,32 persen atau hanya mencapai USD 0,13 miliar.
Di sisi lain, impor barang nonmigas Januari 2019 mencapai USD 0,12 miliar atau turun sebesar 5,33 persen dibanding Desember 2018.
Jika dibandingkan dengan Januari 2018, nilai impor Januari 2019 mengalami penurunan sebesar 19,63 persen.
“Ini disebabkan oleh turunnya impor barang migas sebesar 36,64 persen. Meskipun ekspor mengalami penurunan, neraca perdagangan Kaltim tetap menunjukkan nilai yang positif,” jelas Atqo. (ctr/ndu/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mampukah Ekspor Indonesia Tumbuh 7,5 Persen?
Redaktur : Tim Redaksi