Sebelumnya, Torres mencetak gol ketika The Blues, julukan Chelsea, kalah 2-3 dari Manchester City pada ajang Community Shield, 12 Agustus lalu. Performa yang menjanjikan sejak Torres bergabung ke Stamford Bridge pada Januari 2011.
Karena performanya yang buruk dalam dua musim terakhir, Torres sempat dianggap sebagai flop alias pembelian gagal seperti yang terjadi pada Andriy Shevchenko (2006-2009). Maklum, dia dibeli seharga 50 juta pounds atau setara Rp 749 dari Liverpool.
Namun, manajer Roberto Di Matteo tidak menyerah atas performa buruk Torres. Satu persatu striker Chelsea disingkirkan dan meninggalkan Torres sebagai target man utama. Setelah melepas Nicolas Anelka, pada akhir musim lalu Didier Drogba dan Salomon Kalou.
Praktis tinggal Torres, Daniel Sturridge, dan striker belia Lucas Piazon. Situasi itu ternyata membuat Torres lebih enjoy. Di Matteo membangun tim untuk menyokongnya dan tidak ada striker lain yang harus bersaing dengannya, stok yang ada hanya pelapisnya.
”Senang rasanya melihat dia mencetak gol cepat pada awal musim. Dia tertekan sebelumnya dan tidak berbeda dengan sekarang. Musim ini dia akan menjadi sosok kunci bagi permainan tim ini,” bilang Gary Cahill, bek Chelsea, seperti dikutip Soccernet.
Menurut Cahill, sejatinya mulai musim lalu Torres sudah memiliki peran. Hanya, dia mengalami kesulitan mencetak gol dan membuatnya terbebani. ”Ketika dia tidak mencetak gol, dia tetap berperan baik pada tugasnya dalam tim,” lanjutnya.
Pada Euro 2012 lalu, Torres menunjukkan bahwa dirinya belum habis. Dia tetaplah striker berbahaya dan haus gol, faktanya dia ditabalkan sebagai peraih Golden Boot pada Euro 2012 dengan koleksi tiga gol. Termasuk satu gol di final.
Sementara itu, terkait dengan gol ketiga Chelsea saat menang atas Reading, Cahill menilai Torres sepertinya offside sat menerima umoan silang dari Ashley Cole. ”Sepertinya memang sedikit offside,” bilang mantan pemain Bolton Wanderers itu.
Manajer Reading Brian McDermott jelas sangat kesal dengan gol yang membalikkan keadaan. ”Jelas sekali kalau dia offside. Benar-benar memalukan. Saya ikut merasakan kekecewaan para pemain saya,” ketus McDermott. (ham/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skuat Barca Terbaik Sepanjang Masa
Redaktur : Tim Redaksi