JAKARTA - Direktur PT Radina Niaga Mulia Elda Daviane Adiningrat, usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (19/3), memilih tàk banyak mengumbar komentar.
Didampingi sang suami, Edi P. Adiningrat, perempuan pengusaha yang mengenakan baju putih, itu hanya banyak mengumbar senyuman ketika dicecar wartàwan.
Ia enggan menjawab soal pertemuan di Medan, Sumatera Utara, atara Direktur Utama PT Indoguna Utama Elisabeth Liman, bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fatanah dan Menteri Pertanian Suswono.
Namun, saat ditanya dicecar berapa pertanyaan oleh KPK, ia baru menjawab. "Tujuh (pertanyaan)," ujar Elda, sambil tersenyum.
Elda merupakan salah satu saksi yang sudah dicegah bepergian luar negeri, demi kelancaran penyidikan.
Bahkan, beberapa waktu lalu, KPK menggeledah rumah dan kantor Elda, di Jalan Raya Ampera, Nomor 19, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Elda yang juga Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia ini membantah anggapan bahwa dirinya mengatur pertemuan di Medan. Elda berdalih datang ke Medan hanya untuk menemani Elizabeth.
"Yang mengatur pertemuan bukan Bu Elda," kata kuasa hukum Elda, John Pieter Nazar di KPK, Jumat (22/2).
Dijelaskan Pieter, pertemuan itu juga tidak membahas penambahan kuota impor daging untuk PT Indoguna Utama. (boy/jpnn)
Didampingi sang suami, Edi P. Adiningrat, perempuan pengusaha yang mengenakan baju putih, itu hanya banyak mengumbar senyuman ketika dicecar wartàwan.
Ia enggan menjawab soal pertemuan di Medan, Sumatera Utara, atara Direktur Utama PT Indoguna Utama Elisabeth Liman, bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fatanah dan Menteri Pertanian Suswono.
Namun, saat ditanya dicecar berapa pertanyaan oleh KPK, ia baru menjawab. "Tujuh (pertanyaan)," ujar Elda, sambil tersenyum.
Elda merupakan salah satu saksi yang sudah dicegah bepergian luar negeri, demi kelancaran penyidikan.
Bahkan, beberapa waktu lalu, KPK menggeledah rumah dan kantor Elda, di Jalan Raya Ampera, Nomor 19, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Elda yang juga Ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia ini membantah anggapan bahwa dirinya mengatur pertemuan di Medan. Elda berdalih datang ke Medan hanya untuk menemani Elizabeth.
"Yang mengatur pertemuan bukan Bu Elda," kata kuasa hukum Elda, John Pieter Nazar di KPK, Jumat (22/2).
Dijelaskan Pieter, pertemuan itu juga tidak membahas penambahan kuota impor daging untuk PT Indoguna Utama. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Angkut Dokumen dari Ruangan Setya Novanto
Redaktur : Tim Redaksi