Elektabilitas Ahok Makin Turun, Yusril jadi Ancaman

Minggu, 18 September 2016 – 04:16 WIB
Yusril Ihza Mahendra. Foto dok JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Riset opini publik Stratak Indonesia menyatakan tingkat elektabilitas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama terus mengalami penurunan. Saat ini elektabilitas Ahok 43,2 persen.

"Di survei sebelumnya, Juni 2016, elektabilitas Ahok 48,2 persen," kata peneliti Stratak Indonesia, Octarina Subarjo saat merilis survei terbaru Stratak Indonesia di Mercure Hotel Simatupang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9) kemarin.

BACA JUGA: PKB Ajak Parpol Bersatu Tumbangkan Ahok

Berdasarkan riset opini publik yang dilakukan pada 2-10 September 2016, nama Yusril Ihza Mahendra semakin mengancam eksistensi Ahok, jika diusung di Pilgub DKI.

Berbanding terbalik dengan Ahok, elekabilitas Yusril mengalami tren kenaikan. Jika pada Juni 2016 hanya 12,8 persen, elektabilitas Yusril sekarang 27 persen, atau naik 14,2 persen.

BACA JUGA: Unggul di Survei, Risma Tunggu Perintah Mega Tumbangkan Ahok

Tak hanya Yusril, elektabilitas penantang Ahok lainnya juga mengalami peningkatan. Tri Rismaharani 7,8 persen dari sebelumnya 5,9 persen, Sandiaga Uno 4,5 persen dari 2,3 persen.

Khusus untuk Rizal, Stratak Indonesia tak memiliki data elektabilitas mantan Menko Maritim itu pada Juni 2016, karena belum ramai diperbincangkan maju di Pigub DKI.

BACA JUGA: Suit..Suit None Jakarta Jadi Rebutan Djarot, Uno dan Yusril

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 420 responden dan margin of error sebesar 4,78 persen pada tingat kepercayaan 95 persen. Penggalian data dilakukan dengan wawancara tatap muka langsung oleh para pewawancara yang terlatih.

Direktur Riset Stratak Indonesia Mohammad Romdhoni menambahkan, hasil riset opini publik yang dilakukan bulan ini menemukan bahwa Ahok bukanlah calon dominan dan mudah dikalahkan.

Menurutnya Yusril, Risma dan Rizal berpotensi mengalahkan Ahok. Bahkan Yusril dipasangkan dengan siapapun berpeluang menang. Berbeda dengan ketiganya, Sandiaga tidak akan mampu menandingi Ahok.

"Sandiaga belum memiliki momentum yang tepat untuk menjadi calon gubernur di pilkada DKI kali ini, namun akan memberi kontribusi berarti jika dijadikan calon wakil oleh siapapun," tandasnya.(rmol/chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diminta Tak Usah Banyak Omong, Sandiaga: Saya Mengerti Kegalauan Pak Ahok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler