jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok masih jadi yang paling diunggulkan untuk memenangkan Pilkada 2017.
Elektabilitas Ahok jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain yang dinilai berpotensi maju pada pemilihan mendatang.
BACA JUGA: Kemendagri Evaluasi Ranpergub APBD-P DKI 2015
Demikian hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis hari ini, Rabu (14/10). Berdasarkan survei tersebut elektabilitas Ahok berada pada raihan 23,5 persen.
"Peluang Ahok untuk terpilih kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lebih tinggi dibanding calon lawan-lawan terdekatnya," ujar Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan dalam jumpa pers di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Rabu (14/10).
BACA JUGA: Dihadapan Mahasiswa Asing, Ahok Promosikan Qlue
Djayadi mengungkapkan, pesaing terdekat Ahok adalah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil yang punya elektabilitas hanya 3 persen. Di bawah pria yang akrab disapa Kang Emil itu ada bekas gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan elektabilitas 2,1 persen.
Beberapa nama tokoh lain juga masuk ke dalam survei ini seperti Tri Rismaharani, Tantowi Yahya, Abraham Lunggana (Haji Lulung), Sutiyoso sampai wakil Ahok sendiri, Djarot Syaiful Hidayat. Presentase dukungan mereka semua berada di kisaran 1 persen.
BACA JUGA: Enggak Apa-Apa, Emang Ahok Kurang Pintar
"Nama-nama ini bukan kami sodorkan, tetapi disebutkan sendiri masyarakat," kata Djayadi.
Djayadi mengakui, penyelenggaran Pilkada DKI Jakarta masih lama, dan nama-nama calon belum bisa dikatakan stabil akan maju. Namun, dengan dalam jawaban spontan, Ahok berpeluang besar dan jauh meninggalkan calon-calon lawannya.
"Dukungan terhadap Ahok sangat kuat. Meski mayoritas responden belum tentukan pilihan akhirnya, namun dalam jawaban spontan, Ahok unggul cukup jauh dari calon lawan-lawannya," pungkasnya.
Adapun survei ini dilakukan dengan metodologi wawancara terbuka lewat tatap muka di lapangan terhadap 800 orang warga Jakarta berumur 15 tahun atau lebih. Margin of error sendiri sekitar 4 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Sayangnya pengambilan data survei dilakukan pada 18-23 Agustus 2015 atau sekitar dua bulan yang lalu. Karenanya beberapa nama yang masuk bursa calon gubernur ibu kota seperti Adhyaksa Dault dan Sandiaga Uno tidak masuk. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 300 motor dan 25 Mobil Diangkut Gara-Gara Ini
Redaktur : Tim Redaksi