Elektabilitas Ahok Tergerus, Pemilih Mencari Calon Alternatif

Jumat, 19 Agustus 2016 – 11:45 WIB
Elektabilitas Ahok Tergerus, Pemilih Mencari Calon Alternatif. Foto Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Terjadi pergeseran pilihan jelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta yang rencananya digelar Februari 2017. Elektabilitas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau yang beken dikenal Ahok mulai tergerus.

Hasil ini terekam dari survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKopi). Tingkat keterpilihan Ahok yang sebelumnya selalu merajai hasil survei tertahan, bahkan trennya mulai menurun.  

BACA JUGA: Ahok Klaim Didukung PDIP, Yusril Pantang Menyerah

"Gubernur sekaligus calon petahana, Ahok tingkat elektabilitasnya tertahan di bawah, belum bisa melampaui 50 plus 1 persen. Elektabilitas Ahok pada survei periode ini hanya 47,9 persen. Bahkan pada pertanyaan terbuka, elektabilitas Ahok lebih rendah, hanya 44,5 persen," kata Juru Bicara KedaiKopi Sri Aryani dalam diskusi bertajuk ‘Ini Kata Publik Jakarta Tentang Calon Gubernur Mereka’ seperti yang dilansir INDOPOS (Jawa Pos Group), Jumat (19/8).

Survei tersebut dilakukan pada 11-13 Agustus 2016 kepada 400 responden yang tersebar secara proporsional di 40 kelurahan yang ada di DKI Jakarta.

BACA JUGA: Warga di Tempat Ini Malah Dukung Bu Risma Pindah Jakarta

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan pemilihan responden yang dilakukan secara acak. Metode yang digunakan adalah sampel acak bertingkat, dengan margin of error 4,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Sri mengungkapkan, dari tingkat elektabilitas survei kali ini, tercatat Basuki mengalami stagnan.

BACA JUGA: Nyatakan Siap Usung Risma, PKB: Bu Mega Mau atau Tidak?

Disebut stagnan karena dalam survei-survei sebelumnya, tingkat elektabilitas Basuki juga belum melampaui angka 50 plus 1 persen. Adapun dari total responden, sebanyak 57 persen menyatakan sudah mantap dengan pilihannya.

Sedangkan 36 persen lainnya menyebutkan bisa mengubah pilihannya untuk Pilkada DKI Jakarta. "Untuk tingkat partisipasi dalam pilkada, sebanyak 87 persen responden mengatakan akan ikut dalam pemilihan," tandas dia.

Di sisi lain, lebih dari seperempat pendukung Ahok berpotensi mengalihkan dukungan ke calon gubernur lainnya. Mereka itu merupakan kelompok warga yang telah menyampaikan dukungan kepada Ahok.

Hal tersebut diungkapkan Peneliti SMRC Sirojudin Abbas saat menjadi pembicara diskusi ‘Cawagub Ideal untuk Ahok, Siapa" di Jakarta, kemarin.

"Seperempat pendukung Ahok, berpotensi mengubah dukungan. Mereka adalah yang sebelumnya telah menyatakan mendukung Ahok. Mereka juga disebut pendukung lemah Ahok," tutur dia.

Menurut Sirojudin, sangat terbuka peluang terjadi pergeseran pendukung menuju calon gubernur lainnya. "Kalau ada lawan yang bekerja baik. Dan seimbang dengan Ahok. Dukungan  kepada Ahok bisa bergeser," tandas dia.

Sirojudin menambahkan, pihaknya telah mengadakan survey. Namun begitu, dalam kesempatan acara kemarin ia enggan membeberkan data hasil survey lembaganya secara detail. "Hasil survey nanti akan kami rilis," imbuh dia. (wok/dai/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS: Semakin Risma Menolak, Semakin Seksi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler