Elektabilitas Calon Bupati Bogor Ade Ruhandi Makin Meroket, Nih Buktinya

Minggu, 21 Juli 2024 – 20:39 WIB
Bakal calon Bupati Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade (tengah). Foto: dok, pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru menyebutkan, elektabilitas bakal calon Bupati Bogor, Ade Ruhandi alias Jaro Ade makin meroket.

Direktur SIGI LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan bahwa dalam simulasi empat nama, Jaro Ade mendapatkan elektabilitas tertinggi 45.2%.

BACA JUGA: Kemenangan Prabowo-Gibran di Kabupaten Bogor Jadi Bekal Jaro Ade di Pilbup 2024

"Disusul Elly Rachmat Yasin 22.5%, Iwan Setiawan 21.4%, Rudy Susmanto 2.3%,” ujar Ardian, dalam keterangan tertulis, Minggu (21/7).

Sementara itu, suara yang menyatakan rahasia atau belum memutuskan ataupun tidak tahu, bahkan tak menjawab sebesar 8.6%.

BACA JUGA: Golkar, PAN, dan Demokrat Siap Menangkan Jaro Ade Jadi Bupati Bogor

"Kami coba simulasikan secara head to head, Jaro Ade 57.7% melawan Iwan Setiawan 28.4%. Tak berbeda ketika dihadapkan dengan Ibu Elly hasilnya, Jaro Ade 56.1% sedangkan Elly Rachmat Yasin 28.6%,” papar Ardian.

LSI juga mendemosntrasikan jika Jaro Ade berhadapan dengan Rudy Susmanto. Hasilnya, Jaro Ade di angka 70.0%, sedangkan Rudy Susmanto 7.3%.

BACA JUGA: Airlangga Tugasi Jaro Ade Memenangkan Prabowo-Gibran dan Golkar di Kabupaten Bogor

“Kokohnya elektablitas yang diperoleh Jaro Ade, tidak lepas dari angka popularitas yang sudah menyentuh angka 78.6%," jelas Ardian.

Jaro Ade juga mendapat angka kesukaan yang paling tinggi di antara semua kandidat dalam simulasi, yakni 74.6%, disusul Elly Rachmat Yasin sebesar 64.3%.

Survei LSI dilaksanakan dari tanggal 8 sampai 14 Juli 2024. Metodologi yang digunakan multistage random sampling dengan 440 responden. Wawancara tatap muka menggunakan kuisioner.

Ardian menegaskan, empat elektabilitas tertinggi para calon bupati Bogor 2024, tiga di antaranya diisi oleh tokoh partai yang bernaung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Pilkada Kabupaten Bogor 2024 bisa disebut All KIM Final, yang berarti tokoh yang berpeluang terpilih jadi bupati berasal dari Koalisi Indonesia Maju,” tegasnya.

Jika pada akhirnya Koalisi Indonesia Maju (KIM) memajukan paket bersama dalam Pilkada Kabupaten Bogor 2024, secara hitungan kertas dan elektabilitas, maka pemilihan bupati Bogor sudah selesai.

“Jika sudah selesai, siapa yang diuntungkan? Yang diuntungkan tentu masyarakat, karena calon bupati dari KIM sudah bisa menyusun langkah strategis untuk langsung bekerja menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Kabupaten Bogor," ungkap Ardian. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler