Elektabilitas Erick Thohir Meningkat, Pengamat: Modal Politik Bagus

Kamis, 28 April 2022 – 00:49 WIB
Elektabilitas Erick Thohir terus meningkat. Ilustrasi Foto: Dok. Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengalami tren peningkatan dalam survei kandidat calon presiden 2024.

Hal itu merujuk pada hasil survei yang dirilis lembaga survei Indikator Politik Indonesia.

BACA JUGA: Ini Faktor yang Bikin Elektabilitas Erick Thohir Melesat

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Profesor Lili Romli menilai peningkatan tren elektabilitas Erick Thohir merupakan modal politik yang bagus.

“Ini merupakan modal politik yang sangat bagus karena Erick Thohir ini kan orang baru ya, tetapi elektabilitasnya terus meningkat,“ kata Lili Romli, Rabu (27/4/2022).

BACA JUGA: Nama Erick Thohir Makin Populer Jadi Kandidat Capres Nonparpol

Lili melanjutkan elektabilitas Erick Thohir lebih tinggi dibandingkan dengan tokoh-tokoh partai politik lainnya merupakan langkah awal yang baik.

Untuk itu, dia mengingatkan agar kerja-kerja politik Erick Thohir harus ditingkatkan lagi dan juga mesin-mesin politik harus diciptakan setiap daerah.

BACA JUGA: Begini Cara Sukarelawan Tingkatkan Elektabilitas Erick Thohir di Jawa Barat

“Ini harus digiatkan lagi kerja-kerja politiknya selama 1,5 tahun menuju 2024," terangnya.

Tak hanya itu, Lili Romli juga mengatakan kebijakan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN juga mampu menjawab persoalan yang ada di masyarakat.

Lili menyebut kebijakan yang dikeluarkan oleh Erick selama ini juga banyak berkontribusi terhadap terbukanya lowongan kerja sehingga mengurangi pengangguran.

"Tren elektabilitas meningkat juga berkorelasi dengan kebijakan Erick Thohir, BUMN hadir untuk menjawab persoalan-persoalan masyarakat,” kata Erick.

Diketahui Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait popularitas calon presiden (capres).

Dalam survei tersebut, elektabilitas Erick Thohir melesat pesat dari bulan Februari 2022 yang hanya 1.3 persen menjadi 2.4 persen pada bulan April 2022.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler