jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menyatakan figur calon wakil presiden atau cawapres merupakan variabel paling menentukan pada Pilpres 2024.
Ipang -panggilan akrabnya- mendasarkan pendapatnya pada beberapa temuan survei tentang tiga nama calon presiden (capres) kuat dan kompetitif dengan selisih elektabilitas tipis, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
BACA JUGA: Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas Anies Baswedan di Jatim Mengenaskan
Menurut Ipang, tidak ada capres dengan elektabilitas yang unggul jauh di atas angka psikologis 30 persen. Elektabilitas capres yang memimpin di berbagai survei pun masih dalam rentang margin of error.
"Dengan demikian, maka cawapreslah menjadi kunci kemenangan. Dinamika elektoralnya tidak terlalu terpaut jauh, bahkan pernah Prabowo menyalip Ganjar, Anies pernah menyalip Prabowo, dan Anies pernah menyalip Ganjar dan Prabowo dan seterusnya," kata Pangi dalam keterangannya, Kamis (11/6).
BACA JUGA: Cawapres Kunci Kemenangan Pemilihan Presiden 2024
Oleh karena itu, Pangi menyebut sosok cawapres akan menentukan dalam mendongkrak elektabilitas capresnya.
Menurut Pangi, cawapres berfungsi sebagai doping politik. Dia meyakini kesalahan memilih cawapres akan berefek pada capres.
BACA JUGA: Ipang: Saya Hakulyakin Polemik Banteng Vs Celeng di PDIP Ada yang MendesainÂ
"Maka tidak heran, parpol koalisi sengaja menyimpan nama dan tidak mau terburu buru mengumumkan cawapresnya," lanjutnya.
Lebih lanjut Pangi mengatakan setidaknya terdapat tiga kriteria penting dalam penentuan cawapres. Pertama ialah elektabilitas.
Kedua ialah dukungan partai politik. "Ketiga, ketersedian isi tas (modal logistik kampanye), sebab biaya pilpres high cost," tuturnya.(mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektabilitas Erick Thohir Meroket, Libas Tokoh-Tokoh Lama di Bursa Cawapres
Redaktur : Antoni
Reporter : Kenny Kurnia Putra