Elektabilitas Jokowi tak Akan Tergerus Omongan Mahfud, tapi…

Senin, 20 Agustus 2018 – 00:05 WIB
Mahfud MD. Foto: Ridho Hidayat/Jawapos.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno memprediksi, elektabilitas JokoWI tidak akan tergerus dengan statemen Mahfud MD yang bicara blakblakan di acara ILC (Indonesia Lawyers Club) beberapa waktu lalu.

Adi menilai, pernyataan mantan Ketua MK yang mengisahkan kegagalannya melaju sebagai cawapres Jokowi, kemungkinan hanya akan melahirkan persepsi yang kurang baik sebagian masyarakat terhadap Ma'ruf Amin.

BACA JUGA: Warga NU Kultural Diduga Terpengaruh Pernyataan Mahfud MD

"Sebenarnya bukan elektabilitas Jokowi yang tergerus, tapi persepsi orang terhadap Ma'ruf, mungkin sedikit kurang baik," ujar Adi kepada JPNN, Minggu (19/8).

Pasalnya, kata pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta itu, Ma'ruf selama ini dinilai sebagai kiai sepuh yang tak punya ambisi politik tertentu.

BACA JUGA: Kartu Anggota NU Prabowo Terkait Testimoni Mahfud MD?

Namun, ternyata ada intrik di balik terpilihnya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu sebagai pendamping Jokowi.

"Jadi, seakan-akan membelalakkan mata. Saya kira ini secara otomaticly memeNgaruhi persepsi publik. Kalau ke Jokowi tak ada persoalan, orang memahami Jokowi dalam posisi sulit, takut kehilangan dukungan parpol," ucapnya.

BACA JUGA: Sepertinya Suara untuk PKB Bakal Tergerus Pengakuan Mahfud

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini, masyarakat tentu mengetahui bahwa pihak yang memegang tiket untuk dapat mendaftarkan pasangan capres-cawapres adalah partai politik atau gabungan partai politik. Karena itu, Jokowi tidak bisa berbuat banyak ketika ada parpol koalisi yang menolak sosok Mahfud.

BACA JUGA: Warga NU Kultural Diduga Terpengaruh Pernyataan Mahfud MD

"Gagalnya Mahfud kan karena ada penolakan dan resistensi dari sejumlah partai koalisi. Bahkan ada yang mengancam membuat poros ketiga. Jokowi tentu melakukan kalkulasi secara politik, kalau ditinggal dua partai cukup merugikan. Saya kira sampai sejauh ini Jokowi masih dianggap pemimpin yang on the track," pungkas Adi.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut Jegal Mahfud MD, Cak Imin Bisa Dianggap Sosok Gigih


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler