jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Kaka Suminta memprediksi pengakuan Mahfud MD tentang intrik dalam penentuan calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi) bakal berimbas ke suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Pasalnya, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu dalam pengakuannya menyebut nama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar. Apalagi dalam pegakuan Mahfud, ada kesan negatif tentang ketua umum partai yang beken disapa dengan panggilan Cak Imin itu.
BACA JUGA: Disebut Jegal Mahfud MD, Cak Imin Bisa Dianggap Sosok Gigih
"Saya kira, dari sisi PKB sepertinya bakal berpengaruh. Bisa saja pemilih menjadi apatis (untuk memilih PKB, red)," ujar Kaka kepada JPNN, Sabtu (18/8).
Meski demikian Kaka meyakini pengakuan Mahfud tak akan berimbas pada suara pendukung Jokowi. Meski nama KH Ma’ruf Amin disebut ikut dalam skenario mengganjal Mahfud menuju kursi cawapres pendamping Jokowi, namun Kaka meyakini calon presiden (capres) petahanan itu akan tetap mendulang suara pemilih.
BACA JUGA: Mahfud MD Memang Jujur, Tapi Tidak Etis
Kaka menambahkan, bisa saja ada masyarakat yang tak menyukai Ma'ruf. Tapi, tak tertutup kemungkinan juga mereka mengabaikan ketidaksukaan itu karena meyakini Jokowi mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi Indonesia ke depan.
"Jadi, kondisinya berbeda. Masih ada faktor Jokowi selain soal Ma'ruf Amin. Saya kira ini tentu menjadi pertimbangan masyarakat dalam menentukan pilihan," pungkas Kaka.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Kekayaan Miliaran Rupiah, Maruf Masih Berutang Rp 657 Juta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hubungan Jokowi dan Mahfud MD Baik-Baik Saja, Tak Ada Dendam
Redaktur & Reporter : Ken Girsang