jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan secara de facto, elektabilitas petahana Joko Widodo (Jokowi) sekarang ini termasuk tinggi. Namun, dia menegaskan, posisi Jokowi masih belum aman.
“Secara de facto (elektabilitas, red) Jokowi tinggi, tapi belum aman,” tegas Mardani dalam diskusi Politik Copras-Capres di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (21/4).
BACA JUGA: Sepertinya PDIP Bakal Sodorkan Kader Sendiri Dampingi Jokowi
Di sisi lain, kata dia, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tetap selalu bersemangat namun elektabilitasnya masih dalam kondisi yang belum naik. Mardani berpendapat, apa yang terjadi dengan Jokowi dan Prabowo adalah hal yang wajar. “Karena keduanya belum ditetapkan resmi sebagai capres,” ujarnya.
Dia mengatakan, nanti setelah pendaftaran 4-10 Agustus 2018 dan ada penetapan capres, baru akan terlihat jelas siapa yang menjadi peserta.
BACA JUGA: Jokowi Antar Sokonindo Rilis Aset USD 300 Juta di IIMS
Dalam kondisi itu akan terjadi normalisasi bahwa yang elektabilitasnya naik bisa turun dan sebaliknya. “Sehingga terjadi kondisi aktual. Kalau sekarang ini banyak yang menjadi cheerleaders. Nanti kalau cheerleaders keluar, publik akan menilai pemain yang punya tiket,” ungkap anggota Komisi II DPR itu.
Menurut Mardani lagi, kalau terjadi rematch, maka Prabowo harus betul-betul memiliki strategi jitu mengalahkan Jokowi. Sebab, dulu saja Jokowi bukan petahana. Sekarang, kata dia, sebagai petahana sudah ada beberapa janji yang sudah dikerjakan Jokowi
BACA JUGA: Soal Jokowi - Muhaimin, PDIP: Namanya Juga Usaha
“Nanti tinggal adu gagasan, tapi yang paling penting itu adalah figur, figur, figur. Jadi, siapa pun cawapres Prabowo nanti harus mampu menampilkan tampil figur new branding persons, dengan kapasitas yang jelas,” ujarnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elite PDIP Umbar Tangis di Era SBY, Sekarang?
Redaktur & Reporter : Boy