jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil menjadi tokoh terfavorit warga DKI Jakarta untuk bisa menjadi Cawapres 2024.
Hal itu seperti tertuang dalam survei terbaru lembaga Indikator Politik Indonesia berjudul Peta Elektoral Pemilu Presiden, Legislatif, dan Pilkada di DKI Jakarta 2024.
BACA JUGA: Dubes Rosan Apresiasi Langkah Strategis Kang Emil untuk Mengembangkan Kawasan Jabar
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan nama Kang Emil mendapat elektabilitas 21,5 persen dalam simulasi 19 nama.
Menurutnya, elektabilitas Kang Emil jauh mengungguli angka keterpilihan terhadap Sandiaga Uno (15,4 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (12,7 persen).
BACA JUGA: Hasil Survei: Elektabilitas Prabowo-Erick 32,7 Persen, Ganjar-Kang Emil Sebegini
"Ridwan Kamil paling banyak dianggap paling pantas sebagai calon wakil presiden dengan 21,5 persen” ungkap Burhanuddin saat mengungkap survei Indikator Politik Indonesia secara daring seperti dikutip Sabtu (13/5).
Dia melanjutkan RK selain terfavorit sebagai cawapres, rupanya masuk daftar tokoh dengan elektabilitas tinggi sebagai Cagub DKI Jakarta.
Dalam simulasi terbuka, RK mendapat elektabilitas 7,4 persen. Hanya kalah dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan angka keterpilihan 12,6 persen.
Namun, elektabilitas RK menjadi tertinggi dalam simulasi delapan dan enam nama dengan masing-masing angka keterpilihan sebesar 23,3 persen serta 35,7 persen.
”Ridwan Kamil paling tinggi dukungannya,” kata Burhanuddin.
Indikator Politik Indonesia mengungkap temuan berjudul Peta Elektoral Pemilu Presiden, Legislatif, dan Pilkada di DKI Jakarta 2024 pada 24 Februari-3 Maret 2023.
Indikator melakukan penarikan sampel dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Mereka melibatkan 820 responden yang berstatus WNI, tinggal di Jakarta, dan sudah memiliki hak suara dalam survei kali ini.
Adapun, toleransi kesalahan atau margin of error survei teranyar Indikator sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ast/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan