jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Political Weather Stations (PWS) mencatat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP masih menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi.
Hasil survei teranyar PWS memperlihatkan elektabilitas parpol pimpinan Megawati Soekarnoputri itu di angka 21,8 persen atau memimpin dengan selisih 6,2 persen dari pesaing terdekatnya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang memiliki tingkat keterpilihan 15,6 persen.
BACA JUGA: Hasto Sebut PDIP Tak Cocok Bekerja Sama dengan Parpol yang Suka Mengimpor Pangan
"Elektabilitas PDI Perjuangan masih bercokol di posisi paling atas, tetapi Partai Gerindra terus menempel di posisi kedua sejak dua tahun terakhir," kata peneliti PWS Sharazani kepada awak media, Minggu (5/2).
Namun, Sharazani berpendapat bisa saja Gerindra menggeser dominasi PDIP yang menjadi kampiun sejak Pemilu 2014.
BACA JUGA: Survei Polmatrix: Elektabilitas PAN dan PKS Merosot, PSI Kembali Naik
Menurut dia, Gerindra berpeluang menjadi juara Pemilu 2024 asalkan parpol berlogo kepala burung garuda itu konsisten mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden atau capres.
"Sebaliknya, jika tidak mengusung Prabowo sebagai capres, Gerindra makin sulit mengejar dominasi PDI Perjuangan," ulasan Sharazani.
BACA JUGA: Elektabilitas Partai Perindo Melampaui 3 Partai yang ada di Parlemen
Survei PWS memperlihatkan Partai Demokrat masuk ke posisi tiga besar dengan elektabilitas 10,1 persen. Parpol yang kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono itu mengungguli Partai Golkar yang memiliki elektabilitas 9,6 persen.
Golkar merupakan pemenang Pemilu 2004, sedangkan Partai Demokrat merupakan kampiun Pemilu 2009. Namun, sejak 2014, predikat pemenang pemilu belum lepas dari PDIP.
Adapun parpol yang memiliki elektabilitas di peringkat kelima menurut survei terbaru PWS ialah Partai Nasional Demokrat (NasDem). Elektabilitas parpol pimpinan Surya Paloh itu di angka 9,1 persen.
Selanjutnya, peringkat parpol berdasar elektabilitas dalam survei terbaru PWS ialah PKS (7,8 persen), PKB (7,5 persen), Perindo (4,6 persen), PAN (2,8 persen), dan PPP (1,9 persen).
Survei PWS dilaksanakan pada 23 - 31 Januari 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Populasi survei itu adalah WNI yang sudah mempunyai hak pilih.
Jumlah sampel survei PWS mencapai 1.200 responden yang dipilih melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang atau multistage random sampling.
Survei PWS memiliki toleransi kesalahan sekitar 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen.(ast/jpnn.com)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekjen Gerindra: Prabowo Akan Lanjutkan Program Jokowi, Termasuk IKN
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan