Elektabilitas PDIP tak Terpengaruh Berita Miring Dugaan Korupsi Bansos

Rabu, 24 Februari 2021 – 13:07 WIB
Elektabilitas PDIP. Ilustrasi Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ninoy Karundeng menyebut hasil survei menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan tetap berada di posisi teratas.

Berita miring terkait dugaan korupsi dana bantuan sosial yang menyinggung sejumlah kader PDIP, ternyata sama sekali tak berpengaruh.

BACA JUGA: Mujiburahman Naik Mobil ke Sawah, Tiba-Tiba Air Bah Datang, Innalillahi

Hasil survei tiga lembaga independen dan satu Litbang media massa menunjukkan elektabilitas PDIP malah jauh di atas partai-partai lain.

"Bukan hanya Herman Hery (politikus PDIP), sebuah majalah juga secara jelas menyeret seolah ada keterlibatan petinggi PDIP yang disebut sebagai 'madam' yang terkesan mengarah ke sosok tokoh sentral perempuan di PDIP yang publik tahu," ujar Ninoy dalam keterangannya, Rabu (24/2.

BACA JUGA: Hanya PDIP yang Elektabilitasnya di Atas 25 Persen, Partai Lain?

Menurutnya, ada usaha penggiringan opini agar publik melihat PDIP sebagai partai yang tidak layak untuk didukung.

"Namun, upaya tersebut melakukan pembusukan terhadap PDIP gagal total. Tiga hasil survei terakhir dari lembaga kredibel dan satu dari Litbang media massa tentang elektabilitas partai politik menunjukkan PDIP tetap sebagai parpol teratas," katanya.

BACA JUGA: Ikut Kebanjiran, Djarot PDIP: Mari Kita Bantu Pak Anies

Misalnya hasil surveri Parameter Politik Indonesia, menunjukkan elektabilitas PDIP mencapai 25,1 persen, sementara partai lain rata-rata di bawah 13 persen.  

Demikian juga hasil dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), menunjukkan elektabilitas PDIP sebagai partai teratas dengan 20,1 persen.

Bahkan jika dilakukan semi terbuka, PDIP masih di posisi pertama 24,5 persen.

Survei LSI juga menunjukkan PDIP paling dekat dengan rakyat sebesar 35,4 persen.

Kemudian, hasil survei Indometer menunjukkan elektabilitas PDIP masih teratas yakni 22,3 persen.

Begitu pula dengan temuan dari survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (22/2) menunjukkan elektabilitas PDIP tetap nomor satu yakni 19,7 persen.

Hasil survei ini menunjukkan elektabilitas PDIP lebih tinggi dari perolehan suara pada Pemilu 2019 yang mencapai 18,3 persen.

"Ini yang membuat publik menyimpulkan bahwa pemberitaan sebuah majalah yang membuat opini liar tak berdasar lewat pembusukan kader dan pimpinan PDIP telah gagal menurunkan elektabilitas PDIP, malah meningkat dibandingkan perolehan hasil pemilu 2019," katanya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Banjir Jakarta, Haji Lulung Sebut Anies Dapat Pertolongan


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler