jpnn.com - JAKARTA - Semangat pendukung dan relawan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melecut. Pasalnya, elektabilitas Prabowo–Hatta terus naik jelang hari pencoblosan pemilihan presiden (pilpres) pada Rabu, 9 Juli 2014.
Direktur Eksekutif Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid mengatakan pendukung Prabowo juga kini diliputi keyakinan untuk memilih pasangan capres nomor satu itu.
BACA JUGA: Prabowo-Hatta Diprediksi Dominasi Debat Terakhir
“Survei ini merupakan yang kelima. Hasilnya, membuktikan pasangan Prabowo-Hatta unggul sekitar 4,88 persen,” kata Husin di Jakarta, Sabtu (5/7).
Hasil survei terbaru Puskaptis menunjukkan keterpilihan Prabowo mendapat respon publik sebesar 47,93 persen. Sedangkan Joko Widodo sebesar 43,05 persen. Pemilih yang belum menentukan tapi akan berpartisipasi dalam pilpres (swing voter) mengalami kenaikan menjadi 9,02 persen
BACA JUGA: Anggap Blusukan Bentuk Membangun Rasa Percaya Rakyat dan Pemimpin
Elektabilitas Prabowo ini terbilang merupakan yang tertinggi dibanding hasil survei Puskaptis sebelumnya. Survei akhir Mei lalu, Jokowi masih unggul dengan 44,72 persen dan Prabowo masih 39,28 persen.
Kondisi mulai berbalik pada survei 6-12 Juni, Prabowo 44,64 persen dan Jokowi 42,97 persen. Selanjutnya,pasangan Prabowo-Hatta tak terbendung. Jajak pendapat pada 16-21 Juni, Prabowo mengantongi tingkat keterpilihan 45,60 dan Jokowi 43,21 persen.
BACA JUGA: Seknas Jokowi Siap Kawal 17 Ribu TPS DKI
Lantas, pada survei keempat pada 23-27 Juni, Prabowo tetap memimpin dengan 43,68 persen dan Jokowi 40,83 persen. Konsistensi unggulnya Prabowo makin terlihat dengan elektabilitas dari survei teranyar tersebut dengan lonjakan elektabilitas menjadi 47,93 persen. “Sedangkan Jokowi makin tertinggal,” ujar Husin.
Di sisi lain kata Husin, kubu Prabowo lebih solid menggalang dukungan dan berhasil menarik simpati publik. Ini terlihat dari pemilih loyal terhadap Prabowo melonjak mencapai 97,67 persen. Sedangkan yang masih berpotensi berpindah ke capres nomer dua, golput atau swing voters hanya sebesar 2,33 persen.
Sebaliknya, persentase pemilih loyal Jokowi tertinggal di angka 88,26 persen. “Potensi pemilih yang masih mengalihkan dukungan ke Prabowo, golput atau swing voters juga lebih besar yaitu 11,74 persen. Ini pekerjaan lumayan berat bagi kubu Jokowi-JK,” tuturnya.
Dalam survei ini, temuan Puskaptis yakni Prabowo masih unggul di Jawa dengan kenaikan signifikan secara linier berawal 40,17 persen dan saat ini menyentuh di titik 46,25 persen. Sementara Jokowi justru menurun yang signifikan secara deras dari 45,33 persen sampai ke titik 41,41 persen.
“Kita bisa paham mengapa capres sangat serius mengarap pemilih di Jawa karena Jawa titik tumpu kantong-kantong pemenangan dalam pilpres 9 Juli,” terangnya.
Penentuan responden pada survei ini dilakukan secara random sistematis dengan sampel 2.400 responden, dengan sampling error + 1,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Populasi survei yakni WNI di 33 Provinsi, 115 Kab/Kota yang punya hak pilih pada 9 Juli 2014. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Pendukungnya
Redaktur : Tim Redaksi