jpnn.com - BANDUNG - Ketua DPD RI Irman Gusman menyayangkan kualitas survei calon presiden (capres) yang marak muncul belakangan ini. Pasalnya, survei-survei tersebut terlalu fokus kepada elektabilitas dan popularitas seorang capres.
"Popularitas, elektabilitas bukan segalanya. Kalau begitu nanti jadinya presiden idol," kata Irman kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/11).
BACA JUGA: Jaring Suara dengan Menjual Mahfud dan Rhoma
Senator asal Sumatera Barat ini mengatakan, ada sejumlah kualitas yang harus dimiliki seorang calon presiden. Antara lain memliki visi misi yang baik, aspiratif, berintegritas, problem solver, dan track record yang bersih.
Kualitas-kualitas tersebut seharusnya tercermin juga dalam sebuah survei. Karenanya, menurut Irman, capres yang tidak berkualitas tidak perlu masuk ke dalam survei.
BACA JUGA: Terganggungnya Keharmonisan Keluarga Jadi Persoalan Utama TKI
"Tapi survei yang ada sekarang maunya instan saja. Kita jadi terjebak dalam pemikiran yang sangat sederhana. Kalau cuma popularitas, Eyang Subur juga populer," imbuhnya.
Dalam beberapa survei, elektabilitas dan popularitas Irman memang tidak terlalu tinggi. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan niatnya untuk tetap bersaing dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat.
BACA JUGA: Santri dan Guru Ngaji Doakan Irman Sukses di Konvensi
"Yang penting konvensi ini pendidikan politik buat masyarakat. Bisa dilihat belum ada sejarahnya partai pemenang pemilu sebelumnya memberi kesempatan bagi non-kader untuk jadi calon," tandas Irman. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Jenis Gus di PKB Ala Hasyim Muzadi
Redaktur : Tim Redaksi