Elektabilitas SBY Sudah Turun, Tak Bisa Lagi Dongkrak Suara Demokrat

Minggu, 10 Mei 2015 – 09:19 WIB
Elektabilitas SBY Sudah Turun, Tak Bisa Lagi Dongkrak Suara Demokrat. Foto JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Pengamat politik dari IndoStrategi, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum tentu bisa mendongkrak perolehan suara Partai Demokrat (PD) dalam Pemilihan Umum 2019 apabila terpilih kembali menjadi ketua umum PD. Pasalnya, elektabilitas SBY tidak sehebat sebelumnya.

"Dulu figur SBY menyalib elektabilitas Partai Demokrat. Partai Demokrat kini terkena tsunami dahsyat, artinya elektabilitas SBY sudah klimaks. (Rakyat) bosan dan jenuh dengan figur lama seperti sosok SBY," kata Pangi dalam pesan singkat, Minggu (10/5).

BACA JUGA: Dua WNI di Malaysia Lolos dari Eksekusi Mati di Tiang Gantung

Menurut Pangi, PD seharusnya menyiapkan figur baru pengganti SBY. Dengan begitu, bisa terjadi regenerasi di partai. Ia menambahkan, sosok baru pemimpin PD kemungkinan bisa meningkatkan suara partai berlogo segitiga mercy itu.

"Bisa saja hasilnya berbeda ketika muncul sosok atau figur yang bisa menggantikan popularitas SBY di Demokrat," ucapnya.

BACA JUGA: Risma Bakal Dipanggil Mega, Ada Apa?

Pangi mengatakan, wajar apabila PD tetap mempertahankan SBY sebagai ketua umum karena dianggap sebagai tokoh sentral yang bisa mempersatukan PD. Namun, menurutnya, tokoh sentral belum tentu bisa meningkatkan suara partai.

"Partai Demokrat harus mulai bergeser menjadi partai modern yang tidak lagi bergantung pada figur tokoh sentral," ujarnya.

BACA JUGA: Begini Prosedur Ketat Pesan Artis PSK via Online

Kemenangan PD pada Pemilu 2019, kata Pangi, sangat ditentukan oleh mesin dan kaderisasi partai. Tidak lagi bergantung kepada SBY Effect.

"Apakah Demokrat bisa menang Pemilu 2019 itu tergantung figur caleg dan mesin kaderisasi partai," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Artis PSK, Rp 200 Juta Tiga Jam di Hotel Berkelas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler